MAAG

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

Ada beberapa tahap dalam penyakit maag, yaitu:
Maag ringan
Maag ringan masih tergolong tahap ringan dimana biasanya setiap orang sudah berada di tahap ini, jika dilakukan pemeriksaan akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
Maag sedang
Maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit dan mual yang menyakitkan.
Maag kronis
Maag kronis adalah maag yang sudah parah intensitasnya di bandingkan maag biasa.
Kanker lambung
Kanker lambung terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu Helycobacter pylori.

TES HIV/AIDS

Apakah tes HIV?

Tes HIV merupakan pengujian untuk mengetahui apakah HIV ada dalam tubuh seseorang. Tes HIV yang umumnya digunakan adalah yang mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh dalam merespons HIV, karena antibodi itu lebih mudah (dan lebih murah) dideteksi dibanding pendeteksian virus itu sendiri. Antibodi diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh dalam merespons suatu infeksi.

Bagi sebagian besar orang, antibodi tersebut memerlukan waktu tiga bulan untuk berkembang. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, antibodi ini perlu sampai enam bulan untuk berkembang.

Setelah kemungkinan pajanan, berapa lamakah saya harus menunggu sebelum menjalani tes HIV?

Hendaknya anda menunggu tiga bulan setelah pajanan sebelum dites HIV. Walaupun tes antibodi HIV sangat sensitif, ada “periode jendela” selama tiga sampai 12 minggu, yang merupakan periode antara terinfeksi HIV dengan kemunculan antibodi yang dapat dideteksi. Dalam hal tes anti HIV paling sensitif yang saat ini direkomendasikan, ?periode jendela?-nya adalah sekitar tiga minggu. Periode ini bisa saja lebih lama bila tes yang kurang sensitif yang digunakan.

Selama “periode jendela”, orang yang terinfeksi HIV tidak memiliki antibodi yang dapat dideteksi oleh tes HIV dalam darahnya. Kendatipun demikian, seseorang mungkin sudah memiliki HIV dalam kadar tinggi dalam cairan tubuhnya seperti darah, cairan semen, cairan vagina, dan ASI. HIV dapat ditularkan ke orang lain selama “periode jendela” ini, walau tes HIV mungkin saja tidak menunjukkan bahwa anda tidak terinfeksi HIV.

Mengapa saya harus menjalani tes HIV?

Ada dua keuntungan penting bila anda mengetahui status HIV. Pertama, bila anda terinfeksi HIV, anda dapat mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu sebelum gejala muncul, yang secara potensial dapat memperpanjang hidup anda selama beberapa tahun. Kedua, bila anda tahu bahwa anda terinfeksi, anda dapat mengambil segala kewaspadaan yang dipandang perlu untuk mencegah penyebaran HIV kepada orang lain.

Di mana saya dapat menjalani tes/ pemeriksaan?

Banyak tempat di mana anda dapat dites HIV: di kantor praktek dokter swasta, departemen kesehatan setempat, rumah sakit, klinik keluarga berencana, dan tempat-tempat yang secara khusus dibangun untuk pengetesan HIV. Cobalah untuk mencari tahu tentang tes di tempat dimana konseling HIV/AIDS diberikan.

Apakah hasil tes saya bersifat rahasia?

Semua orang yang melakukan tes HIV harus memberikan izin sebelum dites. Hasil tes harus mutlak dijaga kerahasiaannya.

Ada berbagai jenis tes yang tersedia:
Tes HIV rahasia

Para ahli kesehatan yang menangani tes HIV menyimpan hasil tes dalam data medis secara rahasia. Hasil tidak dapat dibagi dengan orang lain tanpa izin tertulis dari orang yang dites.
Tes HIV Anonim

nama orang yang dites tidak digunakan dalam kaitannya dengan tes tersebut. Sebagai gantinya, sebuah nomor kode diterakan dalam tes, yang memungkinkan individu yang dites menerima hasil tes. Tidak ada dokumen tersimpan yang dapat mengaitkan orang dengan tesnya.

Kerahasiaan bersama (shared confidentiality) dianjurkan, dalam artian kerahasiaan tersebut juga dipegang oleh orang lain yang mungkin meliputi anggota keluarga, orang yang dicintai, para pengasuh, dan teman-teman yang layak dipercaya. Namun perlu hati-hati dalam membuka hasil tes HIV karena dapat menimbulkan diskriminasi dalam perawatan kesehatan, serta lingkungan profesi dan sosial. Oleh karena itu keputusan atas kerahasiaan bersama harus sepenuhnya atas kehendak orang yang akan dites. Walaupun hasil tes HIV sebaiknya tetap dijaga kerahasiaannya, para ahli seperti konselor, pekerja sosial, dan pekerja kesehatan perlu juga untuk mengetahui status HIV-positif seseorang dalam upaya memberikan perawatan yang sesuai.

Apa yang harus saya lakukan ketika saya terjangkit HIV?

Berkat perkembangan pengobatan baru, kini terdapat lebih banyak orang yang hidup dengan HIV (ODHA) dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan lebih lama. Sangatlah penting bagi anda untuk memiliki dokter yang tahu bagaimana cara perawatan HIV. Konselor atau perawat terlatih dapat memberikan konseling dan merekomendasikan dokter yang tepat.

Selain itu, anda dapat melakukan hal-hal berikut agar tetap sehat:
Ikuti petunjuk dokter anda. Atur dan tepai janji dengan dokter. Bila dokter anda memberi resep, minumlah sesuai dengan yang tertera dalam resepnya.
Lakukan imunisasi (suntikan) untuk mencegah infeksi seperti pneumonia dan flu (setelah berkonsultasi dengan dokter anda).
Bila anda merokok atau anda menggunakan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter anda, segera hentikan.
Makan makanan yang sehat.
Berolahragalah secara teratur agar tetap sehat dan kuat.
Tidur dan beristirahatlah dengan cukup.

Apa artinya bila tes HIV saya hasilnya negatif?

Hasil tes yang negatif berarti bahwa di dalam darah anda, tidak terdapat antibodi HIV saat Anda melakukan tes. Bila anda negatif, pastikan bahwa anda tetap seperti itu: pelajari berbagai fakta mengenai penularan HIV dan hindarkan diri agar tidak terjerumus dalam perilaku yang tidak aman.

Kendatipun demikian, masih terdapat kemungkinan terinfeksi, karena sistem kekebalan tubuh memerlukan waktu sampai tiga bulan untuk memproduksi antibodi dalam jumlah yang cukup untuk mengindikasikan infeksi dalam tes darah anda. Sangat disarankan untuk melakukan tes ulang beberapa waktu setelah tes pertama itu, dan seraya menunggunya, anda bersifat waspada. Selama “periode jendela” sangat besar kemungkinan seseorang untuk menularkan, dan karenanya, anda hendaknya melakukan berbagai upaya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan.

HIV/AIDS

Apakah HIV?

HIV merupakan singkatan dari ’human immunodeficiency virus’. HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan dianggap defisien ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan tubuhnya defisien (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai ragam infeksi, yang sebagian besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Apakah AIDS?

AIDS adalah singkatan dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’ dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.

Apakah gejala-gejala HIV?

Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.

Kendatipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.

Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan berkembangnya AIDS.

Kapankah seorang terkena AIDS?

Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang paling lanjut.

Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan, akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut:
Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak sembuh- sembuh)
Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau
Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi). Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.

Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang yang sehat, dapat diobati.

Seberapa cepat HIV bisa berkembang menjadi AIDS?

Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

PERINGATAN PEMERINTAH: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN
Apa arti kalimat itu? Bagi pemerintah, tentu saja itu merupakan "gagasan kreatif" agar seluruh perusahaan rokok mencantumkan kalimat itu pada bungkus produk mereka. Tujuannya, agar para perokok, setelah membaca kalimat itu, menjadi ketakutan dan menghentikan "kegiatan buruk"-nya. Bagi perusahaan rokok, yaaahhhh...., ikuti saja ketentuan pencantuman kalimat itu, seolah-olah sekadar hiasan, tanpa greget. Bagi perokok, kalimat itu tidak berpengaruh apa-apa. Siapasaja hanya senyum dikulum berusaha memahami "lawakan" itu.

Pernahkah pemerintah, atau siapa saja yang punya "gagasan kreatif" itu, melakukan survey tentang keampuhan kalimat itu? Perokok semakin bertambah banyak, perusahaan rokok semakin menjamur. Bahkan, pemalsu merk rokok terkenal bermunculan. Mungkin saja pemerintah menyadari hal itu, namun kebingungan mengatasinya. Lagi-lagi, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang larangan merokok di tempat umum. Mungkin peraturan itu akan diberlakukan di Jakarta, meniru negara-negara maju, atau mungkin meniru negara tetangga, Singapura.

Memang, dari hasil penelitian, rokok itu tidak baik bagi kesehatan. Hanya saja, para perokok, tampaknya, mempunyai dalih yang tidak kalah menggelikan: "Hei, bukankah banyak penderita kanker yang tidak merokok? Bukankah banyak orang yang tiba2 jantungnya berhenti bukan karena perokok?" Mengapa pemerintah tidak menutup perusahaan rokok saja?
Industri rokok menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, mulai dari penanaman tembakau hingga pabrik rokok. Konon, negara kita sangat bagus untuk tanaman tembakau. Lagi pula, cukai rokok yang masuk kas negera lumayan besar.

Negara maju mana pun, termasuk Singapura, bukan berarti dapat dijadikan tolok ukur dalam membuat kebijakan. Jika negara-negara maju itu menyadari bahwa rokok merusak kesehatan, kemudian ada peringatan atau bahkan peraturan tentang pelarangan merokok, bukanlah gagasan kreatif. So what?

Siapasaja ingin sekadar menyajikan gagasan gila. Bagaimana?
Cobalah para pengusaha rokok melakukan hal- sebagai berikut.

Hapus tulisan "Peringatan Pemerintah: Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin".
Gantilah dengan tulisan "10% dari hasil penjualan rokok ini disalurkan untuk pembiayaan pengobatan bagi penderita kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin".
Lebih dipertajam lagi, gantilah tulisan peringatan itu dengan tulisan "10% dari penjualan rokok ini digunakan untuk penelitian tentang pengobatan kanker, serangan jantung, paru-paru, impotensi. gangguan kehamilan dan janin"..., dsb.
Perusahaan rokok benar-benar melakukan penelitian tentang obat itu, dengan biaya 10% dari hasil penjualan rokoknya. Secara berkala, perusahaan rokok menyajikan perkembangan hasil penelitian mereka di media massa.

Nah, dari itu semua, secara moral, para perokok dapat disebut sebagai "pahlawan". Mereka membeli rokok sekaligus membantu pembiayaan penelitian tentang penyakit-penyakit mengerikan itu. Dua tahun, lima tahun, sepuluh tahun, atau entah tahun keberapa nanti, sangat mungkin obat penyakit kanker dan sebagainya itu benar-benar ditemukan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Apa yang terjadi kemudian?

Pada bungkus rokok bukan lagi ada tulisan PERINGATAN PEMERINTAH: .... dst. tetapi ada merk rokok tertentu terdapat tulisan, "MEROKOK ROKOK INI SEKALIGUS SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT KANKER". Merk rokok lainnya tercantum, "MEROKOK INI SEKALIGUS SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG". Merk rokok lainnya mencantumkan tulisan, "MEROKOK ROKOK INI SEKALIGUS SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU". Ada pula merk rokok menghiasi bungkusnya dengan tulisan, "MEROKOK ROKOK INI SEKALIGUS MEMBUAT SEHAT WANITA HAMIL DAN JANIN". Bahkan, tidak heran apabila ada rokok yang bungkusnya bertuliskan, "MEROKOK ROKOK INI SEKALIGUS SEBAGAI OBAT KUAT BAGI PRIA LEMAH SYAHWAT".

Nah, orang di seluruh dunia akan berebut belajar merokok. Perusahaan rokok Indonesia yang berhasil dengan penemuan itu memiliki hak patent atas penemuan tersebut. Cukai yang masuk kas negara tentu sangat-sangat besar. Ekspor tembakau berlimpah, tembakau merupakan komoditas ekspor andal bagi Indonesia. Devisa negara pun pasti luar biasa.

Sayangnya, Siapasaja bukan ahli kimia, bukan ahli obat, bukan sinshe, bukan pula seorang dukun sehingga tak mampu berkiprah dalam penemuan luar biasa itu. Paling tidak, Siapasaja cukup bahagia dengan gagasan gila ini. Bagi para pengusaha rokok yang kebetulan membaca gagasan gila ini, dan terinspirasi untuk malakukannya, silakan saja. Gagasan ini gratis bagi siapa saja yang mampu memahami pemikiran Siapasaja. Jika kemudian berbaik hati dan menghargai gagasan ini, transfer saja 0,001% hasil penjualan rokok ke rekening Siapasaja dan 0,999% ke masjid-masjid di sekitar perusahaan Anda. Hahahahahaha.

BAHAYA SEX BEBAS

Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, syaraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa.
Kuman penyebab : Treponema pallidum
Perantara : Manusia
Tempat kuman keluar : Penis, vagina, mulut dan ibu hamil kepada bayinya
Cara penularan : kontak seksual, ibu kepada bayinya
Tempat kuman masuk :Penis, vagina, anus, mulut, transfusi.
-GONORE/GO

Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah "kencing nanah". Masa inkubasi 3-5 hari.
Kuman : Neisseria gonorrhoea
Perantara : manusia
tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
cara penularan : kontak seksua langsung
tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman
-HERPES GENITALIS

Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumat-kumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.
tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
penyebab : virus Herpes Simpleks
perantara : manusia, bahan yang tercemar virus
tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut
cara penularan : kontak langsung
tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
-HIV/AIDS


A. Virus HIV

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.

Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.

B. Penyakit AIDS

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.

Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.

C. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.

Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / urine

Tambahan :
Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.

Diposkan oleh Bahaya Sex Bebas di 08:14 0 komentar
Jenis-Jenis Penyakit Akibat Sex Bebas
-Sifilis/Raja Singa
-Gonore/GO
-Herpes Genitalis
-HIV/AIDS
-dll
Diposkan oleh Bahaya Sex Bebas di 08:03 0 komentar
Pengenalan Bahaya Sex Bebas

Penyakit kelamin adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kuman yang ditularkan melalui hubungan seks oral maupun melalui hubungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam, dari gonorhea, sifilis, herpes, HIV/AIDS, dll.

Sebagian penyakit kelamin sudah dapat disembuhkan, namun untuk penyakit-penyakit tertentu seperti HIV/AIDS sampai kini belum ditemukan obatnya.

Penularan penyakit kelamin dapat dihindari dengan jalan menghindari hubungan kelamin secara sembarangan (seks bebas), dengan setia kepada satu orang pasangan saja, atau dengan menggunakan alat-alat pencegahan seperti kondom.

Penyakit kelamin tertentu dapat disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, misalnya dengan antibiotika. Namun demikian, mutasi kuman dapat menghasilkan kuman-kuman yang kebal terhadap pengobatan yang diberikan, sehingga kemudian malah muncul varian yang lebih ganas seperti misalnya Vietnam rose yang muncul di masa Perang Vietnam.

HIV/AIDS dapat pula ditulari melalui penggunaan jarum suntik yang telah tercemar oleh kuman HIV/AIDS, misalnya seperti yang sering dilakukan oleh para pemakai obat bius. Sampai sekarang HIV/AIDS belum dapat disembuhkan. Obat-obatan yang diberikan kepada penderita HIV sampai sekarang baru mampu memperpanjang hidup si pasien.

10 FAKTA TENTANG CIUMAN

Apa sih, istimewanya sebuah ciuman? Mengapa orang-orang di negara Barat sering sekali berciuman, dan sangat ekspresif dalam melakukannya? Dan, meskipun banyak yang mengatakan bahwa berciuman adalah bagian dari “budaya Barat”, tetapi toh sampai sekarang orang Barat masih sering membahas soal ciuman. Bahkan, dari persoalan mendasar seperti bagaimana cara berciuman yang enak.


Anda mengira telah punya pengetahuan cukup banyak soal ciuman? Tunggu dulu, silakan baca fakta-fakta unik seputar berciuman, seperti dirangkum oleh Laura Schaefer, penulis buku Man with Farm Seeks Woman with Tractor: The Best and Worst Personal Ads of All Time.

1. Bagaimana posisi berciuman yang asik? Anda yang belum menemukan posisi yang pas, mungkin bisa mengambil inspirasi dari fakta ini: Dua dari setiap tiga pasangan menelengkan kepala ke kanan ketika berciuman.

2. Kita mencium menggunakan satu otot wajah, orbicularis oris, yang berfungsi menggerakkan bibir untuk mencium. Satu kecupan ringan hanya menggunakan dua otot ini. Namun ketika Anda melancarkan ciuman yang penuh gairah, Anda menggunakan seluruh 34 otot pada wajah. Maka, sering-seringlah berciuman agar wajah Anda tetap kencang.

3. Sama halnya seperti sidik jari atau kepingan salju, tidak ada dua jejak bibir yang mirip.

4. Bercumbu baik untuk menyembuhkan rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berciuman bisa meningkatkan kekencangan kulit, membantu sirkulasi darah, mencegah gigi berlubang, bahkan bisa mengusir sakit kepala.

5. Rata-rata orang menghabiskan 336 jam dari seluruh kehidupannya untuk berciuman. Entah berapa lamanya waktu yang digunakan untuk berciuman setiap hari. Rekor ketahanan mencium sendiri dipegang oleh pasangan Rich Langley dan Louisa Almedovar, yang mampu berciuman selama 30 jam dan 59 menit.

6. Sebagian orang senang menuliskan huruf “X” sebagai tanda ciuman, yang biasanya dicantumkan pada akhir surat. Huruf “X” ini diawali pada abad pertengahan, ketika orang yang tidak bisa membaca menggunakan tanda “X” sebagai tanda tangan. Mereka lalu mencium tanda ini sebagai tanda ketulusan. Akhirnya, “X” itu lalu dianggap mewakili ciuman itu sendiri.

7. Butuh kegiatan yang memacu adrenalin? Berciuman saja. Aktivitas ini melepaskan neurotransmitter yang pada otak, yang juga terjadi saat kita melakukan aksi mendebarkan dengan terjun payung, bungee jumping, atau berlari.

8. Bila pria mengaku pernah berhubungan seks dengan lima wanita, itu artinya ia sebenarnya baru bercinta dengan dua wanita. Sebaliknya, wanita yang mengaku hanya pernah berhubungan seks dengan dua pria, sebenarnya dia telah bercinta dengan lima pria. Begitu yang sering dikatakan banyak orang. Entah apa yang akan dikatakan pria bila mengetahui bahwa rata-rata perempuan mencium 29 pria sebelum ia menikah.

9. Pria yang mencium pasangannya sebelum berangkat ke kantor rata-rata memiliki penghasilan yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak melakukannya. Ayo, mulai sekarang cumbu pasangan Anda sebelum ia keburu berangkat!

10. Film-film Hollywood banyak menampilkan adegan ciuman yang penuh gairah. Ciuman terlama yang pernah ada dalam sejarah perfilman adalah antara Jane Wyman dan Regis Tommey dalam film You’re in the Army Now (1941). Ciuman mereka berlangsung 3 menit dan 5 detik. Apakah itu sudah termasuk yang harus diulang saat take per take, atau saat rehearsal, ya?

source: http://blog.indojunkers.com/2010/11/agar-ciuman-lebih-asik-palingkan-wajah-ke-kanan/

Bahaya Main Internet Bagi Anak

Bahaya Main Internet Bagi Anak

Bagi anak-anak, menyebarkan informasi pribadi di internet tentu dapat menimbulkan resiko. Dari eksploitasi hingga jeratan paedofil nakal.

Menurut survei yang digagas oleh Microsoft Canada dan Ipsos Reid, 70 % dari anak berumur 10 sampai 14 tahun percaya bahwa mengirim informasi kepada teman melalui internet aman.

Bahkan 37% anak perempuan dan 22% anak laki-laki pada kelompok ini sudah menyiapkan email foto mereka untuk berkenalan dengan seseorang di internet.

Survei yang melibatkan 1000 anak-anak berusia 10 -14 tahun dan 600 orangtua ini membeberkan fakta yang mengkhawatirkan.

Survei tersebut menyebutkan, 85% dari anak-anak juga memilih untuk mengakses internet di luar rumah. Hal tersebut dipicu oleh banyaknya larangan oleh para orangtua.

Bahkan, untuk mendapatkan ketenangan, 17% anak-anak menyatakan diam-diam menggunakan internet saat tengah malam.

Kecemasan orang tua terhadap bahayanya berinteraksi dengan orang tak dikenal di internet rupanya tidak membuat anak-anak takut untuk berinteraksi.

Dua dari lima responden mengaku selalu ikut berpartisipasi dalam interaksi chatting dengan kelompoknya.

Padahal, menurut pengakuan para responden cilik terbut, 1 dari 10 dari mereka mengaku hampir tidak mengenal semua orang-orang yg ada dalam daftar teman maupun daftar kotak pesan mereka.

Bahkan, 11% dari mereka pernah dimintai informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat rumah, dan nomor telepon oleh orang asing.

"Peran orang tua sangat penting untuk ikut terlibat bersama anak-anak mereka dalam penggunaan internet untuk membentuk berbagai pemikiran kritis.

CARA MENGHILANGKAN BAU BADAN

Sebelum mulai membasmi bau badan, alangkah lebih baik jika kita tahu apa yang menyebabkan bau badan itu terjadi. Berikut artikel yang sangat baik dalam menjelaskan penyebab bau badan yang saya ambil dari situs www.info-sehat.com. Semoga bisa membantu...

"Keringat kita dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi, dan biasanya muncul di tangan, punggung, serta dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung. Kelenjar apocrine bersifat aktif setelah masa pubertas.

Kelenjar accrine mengeluarkan cairan yang banyak mengandung air dan tidak berbau. Cairan tersebut berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu tertentu. Sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.

Sebenarnya, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine hanya berbau lemak. Namun, karena di setiap helai rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap. Terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksi keringatnya lebih besar dan pembusukan bakterinya juga lebih banyak.

Bau badan tak sedap juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, hal itu tidak menjamin 100%. Yang terpenting adalah bagaimana caranya selalu menjaga kebersihan badan. Kebersihan badan berawal dari pakaian yang kita kenakan, secara teratur membersihkan badan atau mandi 2 kali sehari, serta menjaga makanan yang kita konsumsi.

Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Bulu di sekitar kemaluan juga bisa membuat bau badan menjadi tak sedap, namun karena letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan. Selama kita selalu menjaga kebersihan tubuh, maka bau badan tidak akan muncul. Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.

Kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, sebenarnya juga mempengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan. Faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit.

Jika kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit tapi kita tidak membersihkannya dan kemudian tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul di tubuh kita. Apalagi jika kita sering menyantap makanan protein tinggi, seperti daging kambing (karena dapat melebarkan pembuluh darah), durian, bawang goreng, merokok, minuman keras, dan obat antibiotika.

Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap. Saat ini, cukup banyak produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai dari deodoran, obat minum, dan bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Cara yang paling aman dan hemat untuk menghilangkan?bau badan sebenarnya mudah dan murah. Selalu membersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik. Selain itu, konsumsi buah, sayur, serta minum air putih dapat menyebabkan keringat menjadi lebih encer sehingga bau badan menjadi berkurang."

CARA MENGHILANGKAN JERAWAT

Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa cara menghilangkan jerawat yang mudah untuk anda ikuti. Saya menyadari bahwa wajah adalah pesona setiap insan, baik itu pria atau wanita. Hal yang pertama kali diperhatikan jika kita bertemu seseorang adalah wajah. oleh karena itu kita wajib menjaga kebersihan wajah kita. Jika di wajah kita muncul yang namanya jerawat, pasti akan mengganggu sekali terhadap penampilan kita…khususnya bagi wanita yang selalu peduli akan kecantikan.

Jerawat akan lebih menyiksa lagi karena sering muncul pada masa pubertas yang katanya sebagian besar orang adalah masa yang paling indah, masa2 pacaran. bagaimana kita bisa punya pacar jika wajah kita merupakan sarang jerawat? Pasti sulit sekali bukan? Berikut ini tips yang akan membuat jerawat anda hilang dan tidak akan mengganggu penampilan anda lagi :
1. Mencuci wajah 2 kali sehari

Tips menghilangkan jerawat yang pertama adalah dengan cara mencuci wajah 2 kali sehari. Mencuci wajah 2 kali sehari akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita. Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akan hidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.

2. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda

Jika kulit anda berminyak maka gunakanlah kosmetik untuk kulit berminyak, jika kosmetik yang anda gunakan tidak sesuai dengan jenis kulit anda..jerawat akan segera mendatangi kulit wajah anda. Jadi berhati-hatilah dalam memilih kosmetik.

3. sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak.

secara alami wajah kita akan menmproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.

4. Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci muka atau mandi, karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat.

5. Minum air putih

Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.

6. gunakan pelembab kulit

Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama dari kulit kering dan pecah2. Namun pelembab disini bukan berarti pelembab yang berminyak..sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air.

7. selalu pastikan kulit anda bersih sebelum tidur.

Selalu cuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik.

8. Sering-seringlah makan sayur dan buah.

sayur2an mengandung banyak vitamin yang menyehatkan kulit kita. Perbanyaklah makan sayur atau buah, terutama yang mengandung vitamin E. Dengan kulit yang sehat, maka jerawat akan sukar untuk tumbuh dan berkembang.

9. Tidur yang cukup dan teratur.

Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuang racun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.

9 cara menghilangkan jerawat diatas merupakan tips menghilangkan jerawat yang sangat mudah untuk diikuti. Jika anda melakukannya dengan teratur dan disiplin, bukan tidak mungkin jerawat di wajah anda akan berangsur-angsur hilang..dan wajah anda menjadi mulus lagi serta bebas jerawat. Semoga tips menghilangkan jerawat ini bermanfaat bagi anda.

Tips Perawatan Wajah Sendiri

Tips Perawatan Wajah Sendiri
Jika Anda mencoba suatu produk kosmetik dan Anda merasakan kulit wajah Anda gatal atau panas, kemungkinan besar Anda tidak cocok dengan produk tersebut. Jangan dianggap rasa panas atau gatal tersebut adalah sifat kerja sang produk. Sebaiknya hentikan segera pemakaian kosmetik tersebut.

Cara merawat wajah :
1.Cuci muka dengan menggunakan pembersih
2.Kemudian gunakan scrub
3.Jika mau, bisa dilakukan penguapan wajah
4.Pencet jerawat dan komedo
5.Lakukan pemijatan wajah
6.Pakai masker, sesuaikan dengan jenis kulit, dua minggu sekali, bergantian dengan 'peeling'
7.Bersihkan masker dengan 'toner'
8.Jika wajah Anda berjerawat banyak, gunakan obat anti jerawat
9.Untuk daerah kering, Anda bisa juga memberikan pelembab malam

Kosmetik yang digunakan untuk memuluskan wajah dengan pengelupasan kulit [terutama pemutihan] sebetulnya kurang bagus, karena kulit wajah kita jadi tipis dan elastisitas kulit menjadi berkurang. Mungkin di usia 30-40 tahun hal ini belum terasa, tapi begitu menginjak usia 50 tahun, akan terasa degenerasi kulit wajah ini.

Untuk membantu kehalusan kulit dan tubuh, bisa dibantu dengan pola makan dan hidup yang sehat. Seperti banyak makan buah dan sayur, banyak minum air, dan istirahat yang cukup.

Untuk pagi hari, sebelum berangkat kerja, ada baiknya meluangkan sedikit waktu untuk memoles wajah Anda secara sederhana.
1.Cuci wajah Anda dengan sabun wajah
2.Gunakan penyegar
3.Gunakan pelembab atau krim anti-keriput
4.Oleskan bedak

Saran tambahan, karena Indonesia merupakan daerah tropis, dimana matahari bersinar kuat selalu, ada baiknya Anda menggunakan pelembab atau krim anti-keriput yang mengandung anti sinar matahari, seperti SPF 15.

Disamping produk kosmetik yang sudah kita kenal, sabun muka, pelembab, toner, anti-keriput, dll. Ada juga yang menyarankan untuk menggunakan minyak bulus yang asli, yang katanya bau seperti minyak jelantah. Minyak bulus ini dapat digunakan tidak hanya untuk wajah, tapi juga untuk bagian kulit tubuh yang lain. Namun penggunaan minyak bulus ini menimbulkan pro dan kontra, karena banyak juga yang memikirkan nasib si bulus. Untuk mengambil minyak tubuhnya, si bulus harus dibunuh, padahal katanya bulus ini termasuk satwa langka. Wah, bisa-bisa bulus ini punah! Karena penangkarannya pun susah dibuat dan jelas-jelas mahal. Bagaimana nantinya jika suatu saat anak-anak kita bertanya, "Bu, bulus itu seperti apa ya dan kenapa sekarang tidak ada lagi?" Haruskah kita menjawab, "Waduh Nak, bulusnya sudah dipakai untuk menghaluskan kulit wajah ibumu!". Oh-uh!

Beberapa produk kosmetik yang disarankan, a.l. Clinique, Ristra, Viva, Sariayu, Kanebo, La Tulipe

Apa sih manfaat relaksasi?

Relaksasi dapat melemaskan otot-otot tubuh yang tegang dan menenangkan pikiran yang gelisah, sehingga tubuh menjadi sangat rileks, menjadi lebih segar dan bersemangat.Bentuk relaksasi bisa menjadi sangat variatif, mulai dari beryoga, berlibur ke pegunungan atau pantai untuk menikmati pemandangan dengan rileks, sampai mandi dengan aromaterapi.


Berguna untuk apa sajakah aromaterapi saat mandi itu?

Aroma yang bisa digunakan saat mandi bisa berfungsi sebagai cara relaksasi untuk menghilangkan stres, rasa penat dan pegal-pegal,linu, serta melenyapkan selulit sehingga kulit menjadi halus dan mulus.

Apa saja sih jenis wewangian yang bisa menjadi aromaterapi?

Ada beberapa jenis wewangian yang digemari dan bisa dijadikan aromaterapi. Mulai dari jasmine (melati), bergamot, champaka, clove (cengkeh), cajeput (kayu putih), eucalyptus, green tea sampai lavender. Setiap jenis aroma memang punya ciri khas sendiri dan menghasilkan efek relaksasi yang berbeda.

Kulit saya bersisik dan agak keriput karena saking keringnya. Bagaimana mengatasinya?

Kulit kering dalam waktu yang lama, akan menyebabkan kulit bersisik dan garis-garis kulit yg dalam serta keriput. Kulit jadi tampak tidak segar, pucat atau gelap (hiperpigmentasi). Mandilah dengan Biore Body Foam yang dapat menjaga kelembapan kulit. Jangan lupa juga untuk memberikan pelembab setelah mandi pagi & sore. Terutama bila Anda selalu berada di ruang berpendingin (AC).Jangan menggunakan sabun berlebihan yang keras, karena minyak permukaan kulit akan hilang seluruhnya.






Bagaimana agar kulit tetap segar dan kenyal dengan cara alami?
Untuk menjaga kesegaran kulit, konsumsilah air putih sebanyak 2 liter per hari, serta buah-buahan yang mengandung vitamin A, C, dan E seperti jeruk, mangga, dan pepaya akan bagus untuk kesegaran kulit.
Saya ingin menjaga kulit bersih dari bakteri, tapi juga ingin mempertahankan kecantikan kulit. Hanya saja saya tidak suka aroma sabun mandi yang terlalu kuat antiseptiknya. Adakah produk yang sesuai?
Antiseptik memang seringkali beraroma kuat pada beberapa sabun mandi. Untuk menjaga kulit dari bakteri tetapi tetap lembut dan halus tanpa terusik aroma antiseptik, Anda bisa mandi dengan Biore Healthy Plus. Kandungan anti bakteri yang diperkaya dengan madu, gandum dan Vitamin E di dalamnya akan membersihkan dan menjaga kulit tetap lembut tanpa merusak unsur alami kulit.

Aromaterapi
Aromaterapi dikenal sebagai salah satu cara terapi kesehatan yang aman dan nyaman dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) hasil ekstraksi bunga, daun, buah dan bagian lain tumbuh-tumbuhan. Salah satu dari berbagai rangkaian produk Martha Tilaar Group, Oil of Java Martha Tilaar Aromatic merupakan produk yang memiliki khasiat sebagai aromaterapi.

Manfaat Aromaterapi
Aromaterapi bermanfaat untuk mempercepat peremajaan kulit melalui minyak esensial yang meresap ke dalam kulit sehingga meningkatkan aliran darah, mencegah timbulnya pelbagai penyakit karena bersifat anti bakteri, menetralisir ketegangan, mengurangi stress dan memberi kenyamanan ( relaxing ) melalui aroma minyak esensial yang terhirup, menormalisasi metabolisme dan pernafasan seluler, meningkatkan vitalitas dan membantu pembakaran produk lemak yang berlebihan, melembapkan dan meningkatkan kandungan oksigen serta menghilangkan racun pada kulit, membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi.

Cara penggunaan
Menggunakan Oil Of Java Martha Tilaar Aromatic adalah dengan mengusapkan, memijat dan aromanya yang dapat menciptakan suasana santai, menyegarkan dan membangkitkan semangat Anda.
Perawatan aromatik dapat bermanfaat untuk kecantikan wajah. Caranya dengan mengoleskan beberapa tetes minyak esensial pada wajah dan leher, pijat perlahan.
Untuk hasil optimal, uapi wajah dengan air panas dalam wadah yang telah ditetesi minyak esensial.

Ragam Aromaterapi
Aromaterapi dapat digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya Acne Oil yang mengandung minyak eukalipti dan pelbagai minyak esensial dapat mengatasi jerawat tanpa meninggalkan bekas serta menyeimbangkan produksi minyak/sabun yang berlebihan.
Untuk menghilangkan dan mencegah timbulnya garis-garis keriput pada wajah dapat menggunakan Anti Wrinkle Oil yang mengandung minyak esensial adas, nilam dan wortel serta pelbagai minyak esensial lain.
Kandungan minyak esensial lemon dan kenanga dalam Spot Oil dapat bersifat menenangkan dan membersihkan kulit, menghilangkan noda-noda pada kulit sekaligus menghaluskan.
Selain untuk wajah, aromaterapi juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh dan emosi. Contohnya adalah Relaxing Oil yang mengandung minyak pala, geranium dan palma rosa serta minyak esensial lainnya, berkhasiat merilekskan dan mengatasi ketegangan/stres akibat kelelahan fisik maupun psikis.
Keistimewaan Love Oil berkhasiat untuk menambah gairah cinta, dengan ramuan pelbagai minyak esensial seperti minyak cendana dan kenanga.

Pain Relief Oil mengandung minyak esensial jahe, pala, kayu putih serta eukalipti yang berkhasiat mengatasi pegal, nyeri otot dan kaku sendi, serta memulihkan kondisi tubuh.
Cellulite Oil mengandung pelbagai minyak esensial kenanga, nilam dan minyak esensial lain yang berkhasiat untuk menghilangkan selulit pada paha, pinggul, lengan dan bagian tubuh lain.
Yang terakhir adalah Carrier Oil (Soya Bean Oil) yang mengandung minyak kedelai murni untuk campuran minyak aromatik konsentrat yang dapat juga digunakan untuk pijat.

SEKILAS TENTANG AROMATHERAPY

Kelebihan aromaterapi selain wanginya yang memberikan respon positif, juga menghasilkan oksigen dan ozone (untuk membersihkan bakteri, jamur, debu), lalu essential oilnya berguna untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit, sekaligus sebagai antioxidan. Yang terpenting, dibanding produk sejenis lainnya, Bel Air sudah memiliki ISO 9002 (quality), 14001 (safety), juga sertifikat HALAL dari Malaysia.

Coba bayangkan, dalam 1 alat aromaterapi ini, ada 7 fungsi y ang dimiliki sekaligus : ionizer, ozonizer, air cleaner, dust eliminator, air freshener, oxygen generator dan aromatherapy health. Yang kalau ditotal membeli semua alat-alat itu harga yang kita bayarkan bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat harga aromaterapi ini. Ditambah lagi, aromaterapi ini bis dirasakan manfaatnya oleh semua orang di rumah, bukan hanya seorang saja. Tanpa batasan umur dari bayi sampai orang tua bisa merasakan manfaatnya. Daripada bolak balik ke dokter dengan segala obat-obatan yg membebani kerja ginjal dan liver, manfaat aromaterapi ini jauh lebih besar dari sekedar menghemat ongkos dokter. 1 alat aromaterapi ini efektif untuk ruangan s/d 60 m2, jadi cukup menggunakan 1 alat, orang serumah bisa merasakan sekali pasang. Dengan pemakaian 1 jam sehari sudah sangat mencukupi karena dengan pemakaian sela ma itu sudah mengurangi jamur dan bakteri hingga 50% dan efeknya masih bekerja s/d 3 jam selanjutnya.

Cobalah, anda pasti merasakan manfaatnya. Teman kami sudah menggunakan aromaterapi ini sejak tahun 1996 (sejak ybs masih kuliah), direkomen oleh seorang dokter di Singapore. Saat itu produk ini sama sekail belum dikenal di Asia.

CARA KERJA AROMATHERAPY
Essential oil + botanicool (yang murni diperoleh dari tanaman, merupakan hak paten milik Bel Air) sebagai carriernya selama proses pemanasan melepaskan atom monooksigen, yang kemudian bertemu dengan O2 di udara kita lalu membentuk Ozone ( O + O2 = O3). Ozone ini yang mempu membersihkan udara dari jamur/bakter/bau tak sedap. Kita akan merasa seperti berdiri di dekat air terjun, karena di sekitar air terjun kaya akan Ozone (percikan air menimbulkan monooksigen yang bergabung di udara sekitar air terjun membentuk O3). Demikian juga bila baru saja hujan lebat, udara di sekitar menjadi kaya akan Ozone.

Selanjutnya, Ozone bertemu dengan Ozone menjadi 3 molekul oksigen (O3 + O3 menjadi 3 O2) sehingga menambah kadar oksigen dalam ruangan. Pada suhu pemanasan yang stabil, catalytic burner menyebarkan aroma dan phytoncidere dari essential oil tadi. Melaui limbic system essential oil langsung terasa manfaatnya daripada melalui pemijatan karena perlu waktu 2 jam untuk menyerap ke kulit dan masuk ke pembuluh darah.

KETERANGAN MINYAK NABATI
1. Selama pemakaian, pemanasan tidak mengkonsumsi oksigen dari udara karena botanicool mengandung oksigen.
2. Sebuah botol diffuser dapat mencakup luas ruang hinggal 60 m2. ini dimungkinkan karena kandungan air yang rendah dalam minyak nabati ini. Sebagai pembanding, kebanyakan minyak aromaterapi tradisional mengandung banyak air dan efek terapinya hanya dapat dirasakan dalam ruang lingkup yang kecil. All essential oils do not have an expiry date as they contain botanicool and are all plant-based.
3. Hingga saat ini Bel? Air merupakan satu-satunya produk aroma di dunia yang memiliki aroma minyak nabati Ginseng, Hinoki, Green Bamboo, Green Tea, Basilic, Lotus Flower dan Smoke Cleaner.
4. Adalah sesuatu yang normal bagi beberapa orang yang mengalami gejala pusing, demam, sariawan, radang tenggorokan, susah bernafas bahkan hidung berdarah setelah memakai produk ini. Hal ini terjadi karena tubuh orang tersebut sedang mengalami detoksifikasi atau proses pembersihan. (Tentunya ada juga orang yang tidak dapat menerima bau-bauan tertentu). Jika pemakai mengalami hal-hal di atas, tidak perlu cemas, tapi disarankan mereka untuk menggunakan terus dengan dosis yang dikurangi. Misalnya gunakan hanya 20-30 menit sehari selama 1-2 ming gu dan amati perkembangannya. Juga disarankan untuk banyak minum air putih. Eucalyptus adalah minyak yang paling netral untuk disarankan kepada pemakai pemula.

5 Besar Manfaat Aromatherapy Bel'Air :
1. Meningkatkan kekebalan tubuh, meringankan penyakit
2. Menghilangkan bau-bauan yang tidak sedap
3. Menghilangkan asap rokok, mengurangi kadar nikotin dalam paru-paru
4. Membunuh Bakteri
5. Menghasilkan Oksigen, menjadikan udara segar

manfaat aromaterapiaromatherapy and wellness
Kelebihan aromaterapi selain wanginya yang memberikan respon positif, juga menghasilkan oksigen dan ozone (untuk membersihkan bakteri, jamur, debu), lalu essential oilnya berguna untuk mengobati dan mencegah berbagai penyakit, sekaligus sebagai antioxidan.

Manfaat aromaterapi sangat bervariasi sesuai dengan jenis oil yang dipakai, untuk mengetahui dengan lengkap jenis-jenis oil dan manfaatnya anda bisa mengunjungi web ini


aromatherapy and wellness

Tetapi, secara umum, semua jenis oil memiliki manfaat antara lain:

1. Mensterilkan dan membersihkan udara dari zat-zat penyebab polusi sehingga membuat lingkungan hidup kita lebih sehat dan lebih segar
2. Menjernihkan udara, membasmi bakteri, menghilangkan bau tak sedap dan asap
3. Memperbaiki fungsi pernafasan, mencegah asma, flu, sinus dan penyakit -penyakit pernafasan lainnya.
4. Merelaksasikan pikiran, meringankan tekanan, mempertahankan suasana ketenangan, dan meningkatkan vitalitas
5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan metabolisme dan merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh

TIPS MENURUNKAN BERAT BADAN

Tips diet - cara menurunkan berat badan ini didedikasikan untuk sahabat yang giat berusaha kerja keras untuk diet atau menurunkan berat badannya. Sekedar berbagi tips diet yang sehat, cepat dan praktis. Untung saja saya ini bertubuh mungil (baca : kurus kerempeng) jadi ngga butuh tips diet ini,hahahha. Tips diet ini juga mungkin cocok banget buat akang Matt Khai yang jauh di sono, daerah Ciputat. Beliau hadir ngga yah di sini.xixixi...

Nah langsung aja deh, info tips diet cara menurunkan berat badan nya :

Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk
Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari
Kalau suka minum susu, sebaiknya jangan pilih yang fullcream. Silahkan konsumsi minuman susu yang rendah lemak
Perbanyak minum air putih. Banyak orang tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Saat mengira merasa lapar (padahal, sebenarnya haus), Anda akan mengkonsumsi makanan (yang sebetulnya tidak perlu Anda konsumsi) lalu, bagaimana cara membedakannya? Minum segelas air dan tunggu hingga 10 menit untuk mengetahui apakah Anda masih lapar. Jika ya, berarti Anda memang lapar.
Makan dengan cara perlahan. Mengapa orang Amerika lebih rentan terkena obesitas daripada orang Prancis? jawabannya, bukan saja karena porsi makan orang Amerika lebih banyak, tetapi juga karena orang Prancis sangat menikmati makanan mereka dalam setiap kunyahan, sehingga cenderung makan secara perlahan. Hal ini menyebabkan perut akan lebih cepal terasa kenyang yang pada akhirnya turut membantu menekan selera dan porsi makan. Bagi Anda yang belum terbiasa, coba trik ini: letakkan sendok atau garpu saat Anda sedang mengunyah, minum air mineral setiap selesai mengunyah, dan kunyah makanan beberapa kali sebelum menelannya.
Gunakan piring yang lebih kecil. Kebiasaan di negara kita adalah menghabiskan makanan yang tersaji di piring, berapa pun jumlah kalori makanan dan ukuran piring tersebut. Untuk menyiasatinya, gunakan piring yang berukuran lebih kecil. Anda akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.
Batasi karbohidrat. Makanan tinggi protein, misalnya ikan, merupakan pilihan makan malam terbaik untuk mengkontrol bobot tubuh. Ini karena protein membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda ingin mengkonsumsi karbohidrat, hindari yang sederhana, karena lebih cenderung disimpan sebagai lemak ketimbang digunakan sebagai energi.
Mungkin itu aja tips sederhana mengenai diet sehat anda. Moga tips diet ini bisa dengan cepat dapat membuat anda langsing dan menjadi lebih pede dengan turunnya berat badan.

KEJANG DEMAM

1. Pengertian
Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal lebih dari 38o C ) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Menurut Consensus Statement on Febrile Seizure (1980), kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi atau anak, biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab tertentu. Kejang demam harus dibedakan dengan epilepsi, yaitu yang ditandai dengan kejang berulang tanpa demam. ( Mansjoer, 2000 : 434 )

Kejang demam merupakan kelainan neurolis yang paling sering dijumpai pada anak, terutama pada golongan umur 6 bulan sampai 4 tahun. ( Millichap, 1968).
Kejang ( konvulsi ) merupakan akibat dari pembebasan listrik yang tidak terkontrol dari sel saraf korteks cerebral yang ditandai dengan serangan tiba-tiba, terjadi gangguan kesadaran, aktifitas motorik dan atau gangguan fenomena sensori ( Doenges, 1993 : 259 ).
Livingston ( 1954, 1963 ) membuat kriteria dan membagi kejang demam atas 2 golongan ; yaitu :

1. Kejang demam sederhana ( Simple Febrile Convultion ).
2. Epilepsi yang diprovokasi oleh demam ( Epilepsy Triggered off by Fever )

Di Sub Bagian Saraf Anak Bagian IKA FKUI – RSCM Jakarta, kriteria Livingston tersebut setelah dimodifikasi dipakai sebagai pedoman untuk membuat diagnosa kejang demam sederhana ialah :
1. Umur anak ketika kejang antara 6 bulan dan 4 tahun.
2. Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit.
3. Kejang bersifat umum.
4. Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbulnya demam.
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang, normal.
6. Pemeriksaan EEG yang dibuat sedikitnya 1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukkan kelainan.
7. Frekuensi bangkitan kejang di dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali.

2. Etiologi
Hingga kini belum diketahui dengan pasti. Demam sering disebabkan infeksi saluran pernafasan atas, otitis media, pneumonia, gastroenteritis dan infeksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada suhu yang tinggi. Kadang – kadang demam yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan demam. (Mansjoer, 2000 : 434 ).

3. Patofisiologi
Pada keadaan demam, kenaikan suhu 1o C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10 % - 15 % dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20 %. Pada seorang anak berumur 3 tahun, sirkulasi otak mencapai 65 % dari seluruh tubuh, dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 15 %. Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dalam waktu yang tingkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion natrium melalui membran tadi, dari akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadilah kejang. Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya ambang kejang seorang anak yang menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu. Pada anak dengan ambang kejang yang rendah, kejang telah terjadi pada suhu 38oC sedangkan pada anak dengan ambang kejang yang tinggi, kejang baru terjadi pada suhu 40 o C atau lebih. Dari kenyataan inilah dapat disimpulkan bahwa terulangnya kejang demam lebih sering terjadi pada ambang kejang yang rendah sehingga dalam penanggulangannya perlu diperhatikan pada tingkat suhu berapa penderita kejang. ( 1985 = 848 )

4. Manifestasi Klinik
Umumnya kejang demam berlangsung singkat, berupa serangan kejang klonik atau tonik klonik bilateral. Bentuk kejang yang lain dapat juga terjadi seperti mata terbalik ke atas dengan disertai kekakuan atau kelemahan, gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan, atau hanya sentakan atau kekakuan fokal.
Sebagian besar kejang berlangsung kurang dari 6 menit dan kurang dari 8 % berlangsung lebih dari 15 menit. Seringkali kejang berhenti sendiri. Setelah kejang berhenti anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa detik atau menit, anak terbangun dan sadar kembali tanpa defisit neurologis. Kejang dapat diikuti hemiparisis sementara ( hemiparises Todd ) yang berlangsung beberapa jam sampai beberapa hari. Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiparises yang menetap. Bangkitan kejang yang berlangsung lama lebih sering terjadi pada kejang demam yang pertama ( Mansjoer, 2000 : 435 ).

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan cairan cerebrospinal dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang pertama. Pada bayi- bayi kecil seringkali gejala meningitis tidak jelas sehingga pungsi lumbal harus dilakukan pada bayi berumur kurang dari 6 bulan, dan dianjurkan untuk yang berumur kurang dari 18 bulan.
Elektroensefalografi ( EEG ) ternyata kurang mempunyai nilai prognostik. EEG abnormal tidak dapat digunakan untuk menduga kemungkinan terjadinya epilepsi atau kejang demam berulang di kemudian hari. Pemeriksaan laboratorium rutin tidak dianjurkan dan dikerjakan untuk mengevaluasi sumberi infeksi.

6. Penatalaksanaan
a. Pengobatan fase akut
Seringkali kejang berhenti sendiri. Pada waktu kejang pasien dimiringkan untuk mencegah aspirasi ludah atau muntahan. Jalan nafas harus bebas agar oksigenasi terjamin. Perhatikan keadaan vital seperti kesadaran, tekanan darah, suhu, pernafasan dan fungsi jantung. Suhu tubuh yang tinggi diturunkan dengan kompres dingin dan pemberian antipiretik. Obat yang paling cepat menghentikan kejang adalah diazepam yang diberikan intravena atau intrakranial.
b. Mencari dan mengobati penyebab
Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang pertama.
c. Pengobatan Profilaksis.
1. Profilaksis Intermiten saat demam
Diberikan Diazepam secara oral dengan dosis 0,3 – 0,5 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3 dosis saat pasien demam. Diazepam dapat pula diberikan secara intra rektal tiap 8 jam sebanyak 5 mg bila BB <> 10 kg setiap pasien menunjukkan suhu lebih dari 38,5 oC.
2. Profilaksis terus menerus dengan antikonvulsan setiap hari.
Berguna untuk mencegah berulangnya kejang demam berat yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Profilaksis terus-menerus setiap hari dengan fenobarbital 4-5 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis. Obat lain yang dapat digunakan adalah asam valproat dengan dosis 15 – 40 mg/kg BB/hari.
B. Tinjauan Teoritis Keperawatan Kejang Demam
1. Pengkajian
Menurut Doenges (1993 : 259) dasar data pengkajian pasien adalah :
a. Aktifitas / Istirahat
Gejala : Keletihan, kelemahan umum
Keterbatasan dalam beraktifitas / bekerja yang ditimbulkan oleh diri sendiri / orang terdekat / pemberi asuhan kesehatan atau orang lain.
Tanda : Perubahan tonus / kekuatan otot
Gerakan involunter / kontraksi otot ataupun sekelompok otot.

b. Sirkulasi
Gejala : Iktal : Hipertensi, peningkatan nadi sianosis
Posiktal : Tanda vital normal atau depresi dengan penurunan nadi dan pernafasan.

c. Eliminasi
Gejala : Inkontinensia episodik.
Tanda : Iktal : Peningkatan tekanan kandung kemih dan
tonus sfingter.
Posiktal : Otot relaksasi yang menyebabkan inkontenensia ( baik urine / fekal ).

d. Makanan dan cairan
Gejala : Sensitivitas terhadap makanan, mual / muntah yang
berhubungan dengan aktifitas kejang.

e. Neurosensori
Gejala : Riwayat sakit kepala, aktifitas kejang berulang, pingsan, pusing. Riwayat trauma kepala, anoksia dan infeksi cerebral.

f. Nyeri / kenyaman
Gejala : Sakit kepala, nyeri otot / punggung pada periode posiktal.
Tanda : Sikap / tingkah laku yang berhati –hati.
Perubahan pada tonus otot.
Tingkah laku distraksi / gelisah.

g. Pernafasan
Gejala : Fase iktal : gigi mengatup, sianosis, pernafasan menurun / cepat, peningkatan sekresi mukus.
Fase posiktal : apnea.

2. Diagnosa Keperawatan.

Diagnosa keperawatan yang muncul menurut Carpenito ( 1999 : 468 ):
a. Resiko terhadap bersihan jalan nafas / pola nafas tidak efektif berhubungan dengan relaksasi lidah sekunder akibat gangguan persyarafan otot.
b. Resiko terhadap cedera yang berhubungan dengan gerakan tonik / klonik yang tidak terkontrol selama episode kejang.
c. Peningkatan suhu tubuh ( hypertermia ) berhubungan dengan proses penyakit.
d. Resiko terhadap ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik berhubungan dengan kurang pengetahuan ( orang tua ) tentang kondisi, pengobatan dan aktifitas kejang selama episode kejang.

3. Rencana Keperawatan
Menurut Carpenito ( 1999 ) , rencana keperawatannya meliputi :
a. Resiko terhadap bersihan jalan nafas / pol tidak efektif berhubungan dengan relaksasi lidah sekunder akibat gangguan persyarafan otot.
Intervensi :
1). Baringkan klien di tempat yang rata, kepala dimiringkan dan pasang tongue spatel.
2). Singkirkan benda – benda yang ada disekitar pasien, lepaskan pakaian yang mengganggu pernafasan ( misal : gurita ).
3). Lakukan penghisapan sesuai indikasi.
4). Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian O2 dan obat anti kejang.

b. Resiko terhadap cedera yang berhubungan dengan gerakan tonik / klonik yang tidak terkontrol selama episode kejang.
Intervensi :
1). Jauhkan benda – benda yang ada disekitar klien.
2). Kaji posisi lidah, pastikan bahwa lidah tidak jatuh ke belakang, menyumbat jalan nafas.
3). Awasi klien dalam waktu beberapa lama selama / setelah kejang.
4). Observasi tanda – tanda vital setelah kejang.
5). Kolaborasi dnegna dokter untuk pemberian obat anti kejang.

c. Peningkatan suhu tubuh ( hypertermia ) berhubungan dengan proses penyakit.
Intervensi :
1). Observasi tanda vital tiap 4 jam atau lebih.
2). Kaji saat timbulnya demam.
3). Berikan penjelasan pada keluarga tentang hal-hal yang dapat dilakukan.
4). Anjurkan pada keluarga untuk memberikan masukan cairan 1,5 liter / 24 jam.
5). Beri kompres dingin terutama bagian frontal dan axila.
6). Kolaborasi dalam pemberian terapi cairan dan obat antipiretik.

d. Resiko terhadap ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan ( orang tua ) tentang kondisi, pengobatan, aktifitas, kejang selama perawatan.
Intervensi :
1. Jelaskan pada keluarga tentang pencegahan, pengobatan dan aktifitas selama kejang.
2. Jelaskan pada keluarga tentang faktor – faktor yang menjadi pencetus timbulnya kejang, misal : peningkatan suhu tubuh.
3. Jelaskan pada keluarga, apabila terjadi kejang berulang atau kejang terlalu lama walaupun diberikan obat, segera bawa klien ke rumah sakit terdekat.

4. Evaluasi.
Hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan klien dengan kejang demam adalah mencegah / mengendalikan aktifitas kejang, melindungi klien dari cedera, mempertahankan jalan nafas dan pemahaman keluarga tentang pencegahan, pengobatan dan aktifitas selama kejang.

DAFTAR PUSTAKA

Lumbantobing SM, 1989, Penatalaksanaan Mutakhir Kejang Pada Anak, Gaya Baru, Jakarta
Lynda Juall C, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Penerjemah Monica Ester, EGC, Jakarta
Marilyn E. Doenges, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, Penerjemah Kariasa I Made, EGC, Jakarta
Matondang, Corry S, 2000, Diagnosis Fisis Pada Anak, Edisi ke 2, PT. Sagung Seto: Jakarta.
Ngastiyah, 1997, Perawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta
Rendle John, 1994, Ikhtisar Penyakit Anak, Edisi ke 6, Binapura Aksara, Jakarta.
Santosa NI, 1989, Perawatan I (Dasar-Dasar Keperawatan), Depkes RI, Jakarta.
Santosa NI, 1993, Asuhan Kesehatan Dalam Konteks Keluarga, Depkes RI, Jakarta.
Soetjiningsih, 1995, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta
Suharso Darto, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, F.K. Universitas Airlangga, Surabaya.
  Sumijati M.E, dkk, 2000, Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim Terjadi Pada Anak, Wahidiyat Iskandar, 1985, Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 2, Info Medika, Jakarta 
  

BAB  1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain sebagai penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit, lebih-lebih bila anaknya mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai pada anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 1997; 229).
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6 bulan sampai 4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah menderita kejang demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki daripada perempuan. Hal tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat dibandingkan laki-laki. (ME. Sumijati, 2000;72-73)
Berdasarkan laporan dari daftar diagnosa dari lab./SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data adanya peningkatan insiden kejang demam. Pada tahun 1999 ditemukan pasien kejang demam sebanyak 83 orang dan tidak didapatkan angka kematian (0 %). Pada tahun 2000 ditemukan pasien kejang demam 132 orang dan tidak didapatkan angka kematian (0 %). Dari data di atas menunjukkan adanya peningkatan insiden kejadian sebesar 37%.
Bangkitan kejang berulang atau kejang yang lama akan mengakibatkan kerusakan sel-sel otak kurang menyenangkan di kemudian hari, terutama adanya cacat baik secara fisik, mental atau sosial yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Iskandar Wahidiyah, 1985 : 858) .
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga perawat/paramedis dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan penderita, yang meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas asuhan keperawatan pada kejang demam adalah : Mencegah/mengendalikan aktivitas kejang, melindungi pasien dari trauma, mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang positif, memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan penanganannya. (I Made Kariasa, 1999; 262).
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis tertarik membuat karya tulis dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Anak “A” dengan Kejang Demam di Ruang Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya”.


TETANUS

A. TINJAUAN TEORI         

I.  Pengertian
Tetanus adalah penyakit infeksi yang ditandai oleh kekakuan dan kejang otot, tanpa disertai gangguan kesadaran, sebagai akibat dari toksin kuman closteridium tetani

II. Etiologi
Sering kali tempat masuk kuman sukar dikteahui teteapi suasana anaerob seperti pada luka tusuk, lukakotor, adanya benda asing dalam luka yang menyembuh , otitis media, dan cairies gigi, menunjang berkembang biaknya kuman yang menghasilkan endotoksin.

III. Patofisiologi
Bentuk spora dalam suasana anaerob dapat berubah menjadi kuman vegetatif yang menghasilkan eksotoksin. Toksin ini menjalar intrakasonal sampai ganglin/simpul saraf dan menyebabkan hilangnya keseimbanngan tonus otot sehingga terjadi kekakuan otot baik lokal maupun mnyeluruh. Bila toksin banyak, selain otot bergaris, otot polos dan saraf otak juga terpengaruh.

Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl-). Akibatnya konsentrasi ion K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang di luar sel neuron terdapat keadaan sebalikya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial membran yang disebut potensial membran dari neuron. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran diperlukan energi dan bantuan enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada permukaan sel.

Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah oleh :
Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraselular
Rangsangan yang datang mendadak misalnya mekanisme, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya

Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan
Pada keadaan demam kenaikan suhu 1oC akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15 % dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%. Pada orang dewasa  sirkulasi otak mencapai 15 % dari seluruh tubuh. Oleh karena itu kenaikan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel sekitarnya dengan bantuan “neurotransmitter” dan terjadi kejang. Kejang yang berlangsung lama (lebih dari 15 menit) biasanya disertai apnea, meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnia, asidosis laktat disebabkan oleh metabolisme anerobik, hipotensi artenal disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh meningkat yang disebabkan makin meningkatnya aktifitas otot dan mengakibatkan metabolisme otak meningkat.

IV. Prognosa
Bila periode”periode of onset” pendek penyakit dengan cepat akan berkembang menjadi berat

V. Manifestasi Klinik
-    Keluhan dimulai dengan kaku otot, disusul dengan kesukaran untuk membuka mulut (trismus)
-  Diikuti gejala risus sardonikus,kekauan otot dinding perut dan ekstremitas (fleksi pada lengan bawah, ekstensi pada telapak kaki)
-    Pada keadaan berat, dapat terjadi kejang spontan yang makin lam makin seinrg dan lama, gangguan saraf otonom seperti hiperpireksia, hiperhidrosis,kelainan irama jantung dan akhirnya hipoksia yan gberat
-   Bila  periode”periode of  onset” pendek  penyakit  dengan  cepat     akan berkembang menjadi berat
Untuk mudahnya tingkat berat penyakit dibagi :
1. ringan ; hamya trismus dan kejang lokal
2. sedang ; mulai terjadi kejang spontan yang semakin sering, trismus yang tampak nyata, opistotonus dankekauan otot yang menyeluruh.

VI. Penatalaksanaan Medik
Pada dasarnya , penatalaksanaan tetanus bertujuan :
a. eliminasi kuman
1. debridement
untuk menghilangkan suasana anaerob, dengan cara membuang jaringan yang rusak, membuang benda asing, merawat luka/infeksi, membersihkan liang telinga/otitis media, caires gigi.

2. antibiotika
penisilna prokain 50.000-100.000 ju/kg/hari IM, 1-2 hari, minimal 10 hari. Antibiotika lain ditambahkan sesuai dengan penyulit yang timbul.
b. netralisasi toksin
toksin yang dapat dinetralisir adalah toksin yang belum melekat di jaringan.
Dapat diberikan ATS 5000-100.000 KI

c. perawatan suporatif
perawatan penderita tetanus harus intensif dan rasional :
1.  nutrisi dan cairan
- pemberian cairan IV sesuaikan jumlah dan jenisnya dengan keadaan penderita, seperti sering kejang, hiperpireksia dan sebagainya.
- beri nutrisi tinggi kalori, bil a perlu dengan nutrisi parenteral
- bila sounde naso gastrik telah dapat dipasang (tanpa memperberat kejang) pemberian makanan peroral hendaknya segera dilaksanakan.

2. menjaga agar nafas tetap efisien
- pemebrsihan jalan nafas dari lendir
- pemberian xat asam tambahan
- bila perlu , lakukan trakeostomi (tetanus  berat)

3. mengurangi kekakuan dan mengatasi kejang
- antikonvulsan diberikan secara tetrasi, disesuaikan dengan kebutuhan dan respon klinis.
- pada penderita yang cepat memburuk (serangan makin sering dan makin lama), pemberian antikonvulsan dirubah seperti pada awal terapi yaitu mulai lagi dengan pemberian bolus, dilanjutkan dengan dosis rumatan.
Pengobatan rumat
Fenobarbital dosis maintenance : 8-10 mg/kg BB dibagi 2 dosis pada hari pertama, kedua diteruskan 4-5 mg/kg BB dibagi 2 dosis pada hari berikutnya
- bila dosis maksimal telah tercapai namun kejang belum teratasi , harus dilakukan pelumpuhan obat secara totoal dan dibantu denga pernafasan maknaik (ventilator)

4. Pengobatan penunjang saat serangan kejang adalah :
1.      Semua pakaian ketat dibuka
2.      Posisi kepala sebaiknya miring untuk mencegah aspirasi isi lambung
3.      Usahakan agar jalan napas bebasu ntuk menjamin  kebutuhan oksigen
4.      Pengisapan lendir harus dilakukan secara teratur dan diberikan oksigen
.

B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN  DENGAN TETANUS

I. Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistemik untuk mengumpulkan data dan menganalisa, sehingga dapat diketahui kebutuhan perawatan pasien tersebut. (Santosa. NI, 1989, 154)
Langkah-langkah dalam pengkajian meliputi pengumpulan data, analisa dan sintesa data serta perumusan diagnosa keperawatan. Pengumpulan data akan menentukan kebutuhan dan masalah kesehatan atau keperawatan yang meliputi kebutuhan fisik, psikososial dan lingkungan pasien. Sumber data didapatkan dari pasien, keluarga, teman, team kesehatan lain, catatan pasien dan hasil pemeriksaan laboratorium. Metode pengumpulan data melalui observasi (yaitu dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi), wawancara (yaitu berupa percakapan untuk memperoleh data yang diperlukan), catatan (berupa catatan klinik, dokumen yang baru maupun yang lama), literatur (mencakup semua materi, buku-buku, masalah dan surat kabar).
Pengumpulan data pada kasus tetenus  ini meliputi :

a. Data subyektif
1.      Biodata/Identitas
Biodata klien mencakup nama, umur, jenis kelamin.
Biodata dipertanyakan untuk mengetahui status sosial anak meliputi nama, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat.
2.      Keluhan utama kejang
3.      Riwayat Penyakit (Darto Suharso, 2000)
Riwayat penyakit yang diderita sekarang tanpa kejang ditanyakan :
Apakah disertai demam ?
Dengan mengetahui ada tidaknya demam yang menyertai kejang, maka diketahui apakah infeksi infeksi memegang peranan dalam terjadinya bangkitan kejang. Jarak antara timbulnya kejang dengan demam..
Lama serangan
Seorang ibu yang anaknya mengalami kejang merasakan waktu berlangsung lama. Lama bangkitan kejang kita dapat mengetahui kemungkinan respon terhadap prognosa dan pengobatan.
Pola serangan
Perlu diusahakan agar diperoleh gambaran lengkap mengenai pola serangan apakah bersifat umum, fokal, tonik, klonik ?
Apakah serangan berupa kontraksi sejenak tanpa hilang kesadaran seperti epilepsi mioklonik ?
Apakah serangan berupa tonus otot hilang sejenak disertai gangguan kesadaran seperti epilepsi akinetik ?
Apakah serangan dengan kepala dan tubuh mengadakan flexi sementara tangan naik sepanjang kepala, seperti pada spasme infantile ?
Pada kejang demam sederhana kejang ini bersifat umum.
Frekuensi serangan
Apakah penderita mengalami kejang sebelumnya, umur berapa kejang terjadi untuk pertama kali, dan berapa frekuensi kejang per tahun. Prognosa makin kurang baik apabila kejang timbul pertama kali pada umur muda dan bangkitan kejang sering timbul.
Keadaan sebelum, selama dan sesudah serangan
Sebelum kejang perlu ditanyakan adakah rangsangan tertentu yang dapat menimbulkan kejang, misalnya lapar, lelah, muntah, sakit kepala dan lain-lain. Dimana kejang dimulai dan bagaimana menjalarnya. Sesudah kejang perlu ditanyakan apakah penderita segera sadar, tertidur, kesadaran menurun, ada paralise, dan sebagainya ?

Riwayat penyakit sekarang yang menyertai
Apakah muntah, diare, truma kepala, gagap bicara (khususnya pada penderita epilepsi), gagal ginjal, kelainan jantung, DHF, ISPA, OMA, Morbili dan lain-lain.
4.      Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelum penderita mengalami serangan kejang ini ditanyakan apakah penderita pernah mengalami kejang sebelumnya, umur berapa saat kejang terjadi untuk pertama kali ?
Apakah ada riwayat trauma kepala, luka tusuk, lukakotor, adanya benda asing dalam luka yang menyembuh , otitis media, dan cairies gigi, menunjang berkembang biaknya kuman yang menghasilkan endotoksin.
5.      Riwayat kesehatan keluarga.
Kebiasaan perawatan luka dengan menggunakan bahan yang kurang aseptik.
6.      Riwayat sosial
Hubungan interaksi dengan keluarga dan pekrjaannya
7.      Pola kebiasaan dan fungsi kesehatan
Ditanyakan keadaan sebelum dan selama sakit bagaimana ?
Pola kebiasaan dan fungsi ini meliputi :
Pola persepsi dan tatalaksanaan hidup sehat
Gaya hidup yang berkaitan dengan kesehatan, pengetahuan tentang kesehatan, pencegahan dan kepatuhan pada setiap perawatan dan tindakan medis ?
Bagaimana pandangan terhadap penyakit yang diderita, pelayanan kesehatan yang diberikan, tindakan apabila ada anggota keluarga yang sakit, penggunaan obat-obatan pertolongan pertama.
Pola nutrisi
Untuk mengetahui asupan kebutuhan gizi  Ditanyakan bagaimana kualitas dan kuantitas dari makanan yang dikonsumsi oleh klien ?
Makanan apa saja yang disukai dan yang tidak ? Bagaimana selera makan anak ? Berapa kali minum, jenis dan jumlahnya per hari ?
Pola Eliminasi :
BAK   : ditanyakan frekuensinya, jumlahnya, secara makroskopis ditanyakan bagaimana warna, bau, dan apakah terdapat darah ? Serta ditanyakan apakah disertai nyeri saat  kencing.
BAB   : ditanyakan kapan waktu BAB, teratur atau tidak ? Bagaimana konsistensinya lunak,keras,cair atau berlendir ?
Pola aktivitas dan latihan
Pola tidur/istirahat
Berapa jam sehari tidur ? Berangkat tidur jam berapa ? Bangun tidur jam berapa ? Kebiasaan sebelum tidur, bagaimana dengan tidur siang ?

b.  Data Obyektif
1.      Pemeriksaan Umum (Corry S, 2000 hal : 36)
Pertama kali perhatikan keadaan umum vital : tingkat kesadaran, tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Pada kejang demam sederhana akan didapatkan suhu tinggi sedangkan kesadaran setelah kejang akan kembali normal seperti sebelum kejang tanpa kelainan neurologi.
2.      Pemeriksaan Fisik
Kepala
Rambut
Dimulai warna, kelebatan, distribusi serta karakteristik lain rambut. Pasien dengan malnutrisi energi protein mempunyai rambut yang jarang, kemerahan seperti rambut jagung dan mudah dicabut tanpa menyebabkan rasa sakit pada pasien.
Muka/ Wajah.
Adakah tanda rhisus sardonicus, opistotonus, trimus ? Apakah ada gangguan nervus cranial ?
Mata
Saat serangan kejang terjadi dilatasi pupil, untuk itu periksa pupil dan ketajaman penglihatan. Apakah keadaan sklera, konjungtiva ?
Telinga
Periksa fungsi telinga, kebersihan telinga serta tanda-tanda adanya infeksi seperti pembengkakan dan nyeri di daerah belakang telinga, keluar cairan dari telinga, berkurangnya pendengaran.
Hidung
Apakah ada pernapasan cuping hidung? Polip yang menyumbat jalan napas ? Apakah keluar sekret, bagaimana konsistensinya, jumlahnya ?
Mulut
Adakah tanda-tanda sardonicus? Adakah cynosis? Bagaimana keadaan lidah? Adakah stomatitis? Berapa jumlah gigi yang tumbuh? Apakah ada caries gigi ?
Tenggorokan
Adakah tanda-tanda peradangan tonsil ? Adakah tanda-tanda infeksi faring, cairan eksudat ?
Leher
Adakah tanda-tanda kaku kuduk, pembesaran kelenjar tiroid ? Adakah pembesaran vena jugulans ?
Thorax
Pada infeksi, amati bentuk dada klien, bagaimana gerak pernapasan, frekwensinya, irama, kedalaman, adakah retraksi
Intercostale ? Pada auskultasi, adakah suara napas tambahan ?
Jantung
Bagaimana keadaan dan frekwensi jantung serta iramanya ? Adakah bunyi tambahan ? Adakah bradicardi atau tachycardia ?
Abdomen
Adakah distensia abdomen serta kekakuan otot pada abdomen ? Bagaimana turgor kulit dan peristaltik usus ? Adakah tanda meteorismus? Adakah pembesaran lien dan hepar ?
Kulit
Bagaimana keadaan kulit baik kebersihan maupun warnanya? Apakah terdapat oedema, hemangioma ? Bagaimana keadaan turgor kulit ?
Ekstremitas
Apakah terdapat oedema, atau paralise terutama setelah terjadi kejang? Bagaimana suhunya pada daerah akral ?
Genetalia
Adakah kelainan bentuk oedema, tanda-tanda infeksi ?

c.  Pemeriksaan Penunjang
Tergantung sarana yang tersedia dimana pasien dirawat, pemeriksaannya meliputi :
1.      Darah
Glukosa Darah       :  Hipoglikemia merupakan predisposisi kejang  (N < 200 mq/dl)
BUN                      :  Peningkatan BUN mempunyai potensi kejang dan merupakan indikasi nepro toksik akibat dari pemberian obat.
Elektrolit                :  K, Na
Ketidakseimbangan elektrolit merupakan predisposisi kejang
Kalium ( N 3,80 – 5,00 meq/dl )
Natrium ( N 135 – 144 meq/dl )
2.         Skull Ray                      :    Untuk mengidentifikasi adanya proses desak ruang dan adanya lesi
3.         EEG                              :    Teknik untuk menekan aktivitas listrik otak melalui tengkorak yang utuh untuk mengetahui fokus aktivitas kejang, hasil biasanya normal.

d. Analisa dan Sintesa Data
Analisa data merupakan proses intelektual yang meliputi kegiatan mentabulasi, menyeleksi, mengelompokkan, mengaitkan data, menentukan kesenjangan informasi, melihat pola data, membandingakan dengan standar, menginterpretasi dan akhirnya membuat kesimpulan. Hasil analisa data adalah pernyataan masalah keperawatan atau yang disebut diagnosa keperawatan.  

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat, dan pasti tentang masalah pasien/klien serta penyebabnya yang dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan keperawatan.
Diagnosa keperawatan yang muncul adalah :
1.         Risiko terjadinya cedera fisik berhubungan dengan serangan kejang berulang.
2.         Risiko terjadinya ketidakefektifan jalan nafas berhubungan dengan sekunder dari depresi pernafasan
3.         Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekret yang berlebihan pad ajalan nafas atas.
4.         Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penanganan penyakitnya berhubungan dengan keterbatasan informasi yang ditandai
5.         Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan reaksi eksotoksin

II. Perencanaan
Perencanaan merupakan keputusan awal tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana, kapan itu dilakukan, dan siapa yang akan melakukan kegiatan tersebut. Rencana keperawatan yang memberikan arah pada kegiatan keperawatan. (Santosa. NI, 1989;160)
a. Diagnosa Keperawatan : Risiko terjadinya cedera fisik berhubungan dengan kejang berulang
Tujuan                :  Klien tidak mengalami cedera selama perawatan
Kriteria hasil       : 
1.      Klien tidak ada cedera akibat serangan kejang
2.      klien tidur dengan tempat tidur pengaman
3.      Tidak terjadi serangan kejang ulang.
4.      Suhu 36 – 37,5 ยบ C , Nadi 60-80x/menit (bayi), Respirasi 16-20 x/menit
5.      Kesadaran composmentis
Rencana Tindakan :
INTERVENSI
RASIONAL
1.      Identifikasi dan hindari faktor pencetus
2.      tempatkan klien pada tempat tidur yang memakai pengaman di ruang yang tenang dan nyaman
3.      anjurkan klien istirahat
4.      sediakan disamping tempat tidur tongue spatel dan gudel untuk mencegah lidah jatuh ke belakng apabila klien kejang
5.      lindungi klien pada saat kejang dengan :
-          longgarakn pakaian
-          posisi miring ke satu sisi
-          jauhkan klien dari alat yang dapat melukainya
-          kencangkan pengaman tempat tidur
-          lakukan suction bila banyak sekret
6.      catat penyebab mulainya kejang, proses berapa lama, adanya sianosis dan inkontinesia, deviasi dari mata dan gejala-hgejala lainnya yang timbul.
7.      sesudah kejang observasi TTV setiap 15-30 menit dan obseervasi keadaan klien sampai benar-benar pulih dari kejang
8.      observasi efek samping dan keefektifan obat
9.      observasi adanya depresi pernafasan dan gangguan irama jantung
10.  lakukan pemeriksaan neurologis setelah kejang
11.  kerja sama dengan tim :
-          pemberian obat antikonvulsan dosis tinggi
-          pemeberian antikonvulsan (valium, dilantin, phenobarbital)
-          pemberian oksigen tambahan
-          pemberian cairan parenteral
-          pembuatan CT scan

1. Penemuan faktor pencetus untuk memutuskan rantai penyebaran toksin tetanus.
2. Tempat yang nyaman dan tenang dapat mengurangi stimuli atau rangsangan yang dapat menimbulkan kejang
4. efektivitas energi yang dibutuhkan untuk metabolisme.
5. lidah jatung dapat menimbulkan obstruksi jalan nafas.

5. tindakan untuk mengurangi atau mencegah terjadinya cedera fisik.








6. dokumentasi untuk pedoman dalam penaganan berikutnya.




7. tanda-tanda vital indikator terhadap perkembangan penyakitnya dan gambaran status umum klien.


8. efek samping dan efektifnya obat diperlukan motitoring untuk tindakan lanjut.
9 dan 10 kompliksi kejang dapat terjadi depresi pernafasan dan kelainan irama jantung.

11. untuk mengantisipasi kejang, kejang berulang dengan menggunakan obat antikonvulsan baik berupa bolus, syringe pump.



b. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang penanganan penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi.
Tujuan             : Pengetahuan klien dan keluarga tentang penanganan penyakitnya dapat meningkat.
Kriteria Hasil  :
1.         Klien dan keluarga dapat mengerti proses penyakit dan penanganannya
2.         klien dapat diajak kerja sama dalam program terapi
3.         klien dan keluarga dapat menyatakan melaksanakan penejlasan dna pendidikan kesehatan yang diberikan.

INTERVENSI
RASIONAL
1. Identifikasi tingkat pengetahuan klien dan keluarga
2. Hindari proteksi yang berlebihan terhadap klien , biarkan klien melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya.
3. ajarkan pada klein dan keluarga tentang peraawatan yang harus dilakukan sema kejang
4. jelaskan pentingnya mempertahankan status kesehatan yang optimal dengan diit, istirahat, dan aktivitas yang dapat menimbulkan kelelahan.
5. jelasakan tentang efek samping obat (gangguan penglihatan, nausea, vomiting, kemerahan pada kulit, synkope dan konvusion)
6. jaga kebersihan mulut dan gigi secara teratur
1. Tingkat pengetahuan penting untuk modifikasi proses pembelajaran orang dewasa.
2. tidak memanipulasi klien sehingga ada proses kemandirian yang terbatas.

3. kerja sama yang baik akanmembantu dalam proses penyembuhannnya

4. status kesehatan yang baik membawa damapak pertahanan tubuh baik sehingga tidak timbul penyakit penyerta/penyulit.

5. efek samping yang ditemukan secara dini lebih aman dalam penaganannya.

6. Kebersihan mulut dan gigi yang baik merupakan dasar salah satu pencegahan terjadinya infeksi berulang.


2.3.4        Pelaksanaan
Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan dapat bersifat mandiri dan kolaboratif. Selama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor kemajuan kesehatan klien ( Santosa. NI, 1989;162 )

2.3.5        Evaluasi
Tahap evaluasi dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subyektif dan obyektif yang akan menunjukkan apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah dicapai atau belum. Bila perlu langkah evaluasi ini merupakan langkah awal dari identifikasi dan analisa masalah selanjutnya ( Santosa.NI, 1989;162).

DAFTAR  PUSTAKA

Lynda Juall C, 1999, Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Penerjemah Monica Ester, EGC, Jakarta
Marilyn E. Doenges, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, Penerjemah Kariasa I Made, EGC, Jakarta
Santosa NI, 1989, Perawatan I (Dasar-Dasar Keperawatan), Depkes RI, Jakarta.
Suharso Darto, 1994, Pedoman Diagnosis dan Terapi, F.K. Universitas Airlangga, Surabaya.