hati-hati di depan layar komputer terlalu lama

Selamat malam semuanya,,disini ariebencolenk(mr.AB)  mau posting,,lama gak posting,!!! hahah
Bagi yang hobi online perlu memperhatikan hal ini, karena kalau kita terlalu lama di depan komputer tentu tidak baik bagi kesehatan kita. Saya sendiri online di depan komputer hampir 5 jam tiap hari, tetapi bukan 5 jam penuh melainkan 2 atau 3 jam sekali. Misalnya pagi hari online 2 jam, sore hari 1 jam dan malam hari 2 jam.

Menurut penelitian, menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari di depan komputer bisa merusak jantung dan menjurus ke kematian lebih cepat. Penyebabnya adalah posisi duduk, terutama duduk bersandar, yang merupakan posisi umum saat orang bekerja dengan komputer, bermain game, ataupun menonton televisi.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University College London, Inggris. Ia melakukan penelitian terhadap lebih dari 4.500 orang berusia di atas 35 tahun dan hasilnya dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology.

Temuan ini menambah bukti-bukti yang terus terkumpul seputar bahayanya berlama-lama duduk. Padahal, kecenderungan yang terjadi saat ini adalah orang semakin banyak yang duduk di depan komputer saat bekerja di kantor.

“Orang yang menghabiskan waktu lebih dari 4 jam berturut-turut per hari di depan komputer memiliki peluang 125 persen lebih tinggi akan mengalami kematian terkait penyakit jantung dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 2 jam di depan layar,” kata Stamatakis, seperti dikutip dari Examiner, 20 April 2011.

Stamatakis menyebutkan, dari penelitian, mereka juga menemukan bahwa 48 persen orang yang menghabiskan waktu 4 jam di depan komputer berturut-turut juga berpeluang mengalami kematian lebih cepat akibat faktor lain di luar jantung.

Lebih lanjut, mereka yang menghabiskan lebih dari 5 jam di depan komputer per hari, risiko mati lebih cepatnya naik secara signifikan.

Sebelumnya, diperkirakan bahwa mereka yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan komputer, atau juga di depan televisi, merupakan orang yang malas berolahraga dan menyebabkan munculnya penyakit. Namun, dari data yang didapat, tidak demikian.

“Orang yang berolahraga secara reguler di waktu luang mereka juga memiliki peluang untuk mati lebih cepat,” kata Stamatakis.

Peneliti meyakini bahwa penyebabnya memang adalah duduk yang terlalu lama. Posisi tersebut diketahui menyebabkan penurunan 90 persen lipoprotein lipase dan enzim jantung yang sehat. Pembengkakan dan masalah metabolisme yang disebabkan oleh ketidakatifan dalam waktu panjang juga menjadi sumber permasalahan.

Akan tetapi, ada solusi bagi mereka yang terpaksa harus bekerja di depan komputer sepanjang hari. “Anda harus bangun setiap 20 menit dan berjalan kaki sejenak,” kata Stamatakis. “Itu akan menurunkan masalah-masalah tersebut dan mungkin akan meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama,” ucapnya.

Tips to Prevent Transmission of Tuberculosis

Tips to Prevent Transmission of Tuberculosis

The following tips are useful for preventing transmission of TB disease:

     Shut your mouth when coughing and sneezing
     Spitting should be at certain places that have been given a disinfectant (detergent)
     BCG immunization administered to infants aged 3-14 months
     Avoiding the cold
     Seeking sunshine and fresh air into the bed to taste
     Drying the mattress, pillows, and bed particularly early morning
     All items are used separately as well as the patient should not be washed and used by others
     Foods should be high in carbohydrates and high protein

heart

Heart
The heart is a muscle that pumps blood throughout the body. In a heart attack (myocardial infarction), part of the heart muscle to die while not getting blood. To stay healthy, the heart needs oxygen and other nutrients carried by blood. This is obtained through the artery (blood vessel) disease, which wrap the outside of the heart.
These diseases can affect any part of the heart. However, the most common disease is a chronic disease in the coronary arteries is called atherosclerosis. Therefore, heart disease commonly known and most common is coronary heart disease or coronary artery disease. The disease is most common cause of heart attack in someone who can cause death. The cause is narrowing of the coronary arteries, where the vessel serves to provide blood to the heart muscle. Narrowing caused by a stack of cholesterol or other proteins from the food that enters the body. This buildup causes the coronary arteries become stiff. Stiffness is called atherosclerosis.
Atherosclerosis occurs when there is accumulation of plaque or fatty deposits on artery walls. Over time, plaque can build up, harden and narrow arteries and block blood flow to the heart. Coronary artery disease or coronary artery disease (CAD) is that basically leads to most heart attacks.
Blockage in one or more coronary arteries can cause heart attack suddenly. The reason for the heart for oxygen exceeds that available to trigger a heart attack. Why? If the heart muscle does not receive oxygen for a long time, the surrounding tissue can be damaged. Unlike other tissues, the heart muscle does not regenerate. The longer the attack, the more damage to the heart and the more likely to die.
Even in the arteries that are not too narrow because of plaque and fatty timbungan, the accumulation of plaque can break off and form a crust of blood or thrombus. In addition, the diseased arteries are also likely to experience sudden muscle contractions. Thus, a piece of crust in the blood can form a contraction, releasing chemicals that later resulted in narrowing the artery wall, triggering a heart attack.
If the working system of the heart is damaged, the heart's normal rhythm can become chaotic and the heart began to tremble with uncertainty or fibrillate. This abnormal rhythm known as arrhythmia is a deviation from normal heart rhythm. This will cause the heart loses its ability to pump blood effectively to the brain. Within ten minutes, brain death and the patient was beyond help.
In addition to coronary heart disease due to fat deposition in the arterial wall, there are also other heart diseases caused by abnormalities at birth. For example, an imperfect heart, abnormal heart valves, heart muscle weakness. Another cause is the bacteria that cause infections of the heart.

5 PERAYAAN HARI BESAR DI JEPANG


1.      Perayaan hari Hanabi Takai, Pesta Kembang Api Termegah di Jepang
Pada saat-saat musim panas, warga Jepang sibuk mempersiapkan perayaan pesta kembangapi Hanabi Takai. Beribu-ribu hingga puluhan ribu kembang api dipersiapkan guna merayakan pesta musim panas.
Pada saat merayakan Hanabi Takai, warga Jepang khususnya kaum perempuan berbondong-bondong memakai pakaian tradisional Jepang, yakni Yukata atau Kimono musim panas.
Selain memakai pakaian-pakaian tradisional, warga Jepang pun berbondong-bondong memakai pakaian yang semenarik mungkin utntuk menikmati pesta Hanabi dan tentunya menarik perhatian para turis yang datang.
Pesta Hanabi Takai ini juga mempunyai ciri khas, yaitu pada saat menyalakan puluhan ribu kembang api, maka yang akan terlihat adalah motif lautan bunga yang berwarna-warni dan motif-motif lainnya yang rasanya sayang untuk dilewatkan. Pesta Hanabi Takai ini memakan waktu sekitar 60-90 menit. Waktu tersebut cukup untuk memanjakan mata dengan motif berwarna-warni dan beraneka ragam serta bunyi-bunyi letusan kembang api di udara yang menambah suasana ramai di pesta Hanabi.
Sejarah Hanabi
Pada zaman dahulu, pesta Hanabi hanya diperuntukan dan bisa dinikmati oleh orang-orang tertentu dan kalangan atas. Biasanya kembang api dinyalakan sebagai tanda penutup setelah mengadakan jamuan megah nan mewah.
Namun, sekitar abad ke-18 tepatnya di Zaman Edo, pesta Hanabi baru bisa dinikmati semua rakyat di Jepang tanpa kecuali. Itu semua berkat seniman kembang api, yaitu Kagiya bersama asistennya yang bernama Tamaya.Kedua seniman kembang api itu sangat gigih dalam meniti karir di bidang kembang api. Berbagai macam inovasi-inovasi baru berhasil mereka ciptakan dan kembangkan.
Semula usaha kembang api hanya dirintis oleh Kagiya pada tahun 1659. Namun setelah usahanya berkembang, Kagiya memperkerjakan Tamaya sebagai asistennya.
Hanabi Termegah
Pesta Hanabi memang banyak menyimpan berbagai kemegahan dalam menyuguhkan hiburan dalam bentuk kembang api, dan biasanya pesta Hanabi diadakan di tempat-tempat terbuka. Namun ada beberapa perayaan Hanabi yang diadakan di tempat-tempat tertutup. Dan berikut pesta Hanabi termegah :
1. Jingu Hanabi
Jingu Hanabi dirayakan di sebuah stadion basball yang bernama stadion Jingu. Dinamakan Jingu Hanabi karena pesta Hanabi ini dirayakan di stadion Jingu yang lokasinya berada di tengah-tengah kota Tokyo.
2. Koshien Hanabi
Sama seperti Jingu Hanabi, Koshien Hanabi diadakan di Stadion koshein. Koshein Hanabi merupakan perayaan pesta Hanabi termegah yang ada di kota Osaka. Stadion ini mampu menampung 100.000 penonton yang datang untuk menyaksikan pesta Hanabi.
3. Edogawa Hanabi Takai
Pesta Hanabi di tempat ini sangatlah sulit untuk mendapatkan kursi guna menyaksikan langsung pesta kembang api secara meriah. Sebelum datang perayaan Edogawa Hanabi Takai, warga Jepang cepat-cepat memesan kursi yang akan didudukinya di pesta Hanabi nanti.  Saat memesan kursi di Stadion, warga Jepang hanya menjaga kursinya dengan ditandai dengan alas atau papan nama. Mereka tak merasa khawatir karena kerukunan antar warga Jepang sangatah erat sehingga mereka yang telah memesan kursi tak merasa khawatir.
Saat perayaan Hanabi tiba, penonton yang telah memadati stadion bersorak-sorai kegirangan saat kembang api meledak di udara dengan kemegahannya.  Tak hanya di dalam stadion, di luar stadion pun tak kalah histerisnya saat melihat kembang api yang meledak. Mereka yang berada di luar stadion merupakan warga Jepang yang menyaksikan pesta Hanabi secara gratis karena tak berada di dalam stadion. Pesta Hanabi ini dilakukan setiap tahun di bulan Agustus, Sabtu pertama.
2.Perayaan Hari Tahun Baru di jepang
(正月 shōgatsu?) di Jepang dirayakan tanggal 1 Januari  dan berlangsung hingga tanggal 3 Januari Dalam bahasa Jepang, kata "shōgatsu" dulunya dipakai untuk nama bulan pertama dalam setahun, tapi sekarang hanya digunakan untuk menyebut tiga hari pertama di awal tahun. Istilah "shōgatsu" juga digunakan untuk periode matsu no uchi (松の内) atau masa hiasan daun pinus (matsu) boleh dipajang. Di daerah Kanto, Matsu no uchi berlangsung dari tanggal 1 Januari hingga 7 Januari, sedangkan di daerah Kansai berlangsung hingga koshōgatsu (小正月)tahun baru kecil) tanggal 15 Januari Tanggal 1 Januari adalah hari libur resmi di Jepang, tapi kantor pemerintah dan perusahaan swasta tutup sejak tanggal 29 Desember hingga 3 Januari. Bank dan lembaga perbankan tutup dari tanggal 31 Desember hingga 3 Januari, kecuali sebagian ATM yang masih melayani transaksi. Sampai tahun 1970-an, sebagian besar toko dan pedagang eceran di daerah Kanto  tutup hingga tanggal 5 Januariatau 7 Januari Perubahan gaya hidup dan persaingan dari toko yang buka 24 jam membuat kebiasaan libur berlama-lama ditinggalkan. Mulai tahun 1990-an, hampir semua mal dan pertokoan hanya tutup tanggal 1 Januari dan mulai buka keesokan harinya tanggal 2 Januari, tapi biasanya dengan jam buka yang diperpendek. Hari pertama penjualan barang (hatsu-uri) di pusat pertokoan dimeriahkan dengan penjualan  fukubukuro(kantong keberuntungan). Penjualan barang di semua mal dan pertokoan sudah normal kembali sekitar tanggal 4 Januari.
3.Perayaan Matsuri
Matsuri berarti festival atau hari raya. Di Jepang, festival biasanya disponsori oleh kuil ataupun diadakan bukan yang bersifat kepercayaan. Biasanya setiap daerah memiliki setidaknya satu matsuri di akhir musim panas atau awal musim gugur, kadang berhubungan dengan panen. Kita dapat menemukan stan-stan di sekitar matsuri yang menjual souvenir atau makanan seperti takoyaki, atau yang menyediakan permainan seperti menangkap ikan koki. Selain itu ada juga kontes karaoke, pertandingan sumo, dan hiburan-hiburan lain yang tersedia.
Berikut ini beberapa festival yang terkenal di Jepang
4.perayaan Hari Festival Nasional
  • Seijin Shiki (Senin kedua di bulan Januari)
    Coming of Age Day
  • Hinamatsuri (3 Maret)
    Festival boneka ini mempunyai nama lain seperti Sangatsu Sekku (Festival Bulan 3), Momo Sekku (Festival Persik), Joshi no Sekku (Festival Gadis). Dikenal sebagai Festival Persik karena persik bersemi di awal musim semi dan disimbolkan sebagai keberanian dan kecantikan feminin. Anak perempuan memakai kimono terbaik mereka dan mengunjungi rumah temannya. Di rumah-rumah di tempatkan panggung berisi hina ningyo (boneka hina, sederet boneka yang mewakili kaisar, permaisuri, pelayan, dan musisi yang memakai pakaian kuno) dan sekeluarga merayakan dengan makanan spesial Hishimochi dan Shirozake.
  • Hanami (akhir bulan Maret hingga awal April)
    Berbagai festival bunga diadakan oleh kuil Shinto selama bulan April. Darmawisata dan piknik dilakukan untuk menikmati bunga, terutama bunga Sakura. Di beberapa tempat, menikmati bunga diadakan berdasarkan hari-hari tertentu yang tetap. Even ini yang paling populer selama musim semi.
    selama bulan April
  • Tanabata (7 Juli)
    Disebut juga festival bintang. Aslinya berasal dari legenda China yang menceritakan dua bintang penenun (Vega) dan pengembala domba (Altair) dimana mereka berdua pasangan kekasih yang hanya dapat bertemu sekali dalam setahun pada malam ke-7 bulan ke-7 dimana tidak ada hujan dan banjir di Milky Way pada hari itu. Dinamakan Tanabata setelah gadis penenun dari legenda Jepang dipercayai dialah yang membuat baju untuk dewa-dewa.
  • Shichi-Go-San: festival untuk anak-anak berusia 3, 5, 7 tahun (15 November)
    Anak laki-laki berusia lima tahun atau tujuh tahun serta anak perempuan berusia tiga tahun dibawa ke kuil setempat untuk berdoa demi keselamatan dan hidup yang sehat. Festival ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa anak-anak pada usia tertentu bisa mendapat kesialan sehingga diperlukan perlindungan. Anak-anak biasanya mengenakan pakaian tradisional untuk acaranya dan setelah mengunjungi kuil banyak orang membeli chitose-ame (permen seribu tahun) yang dijual di kuil.
  • O-misoka(31December)
    Masyarakat Jepang membersihkan rumah (Osoji) untuk menyambut tahun baru dan untuk menghilangkan pengaruh tidak baik. Banyak warga yang mengunjungi kuil Buddha untuk mendengarkan bel berbunyi sebanyak 108 kali ketika malam hari (joya no kane). Hal ini dilakukan untuk mengumumkan bahwa tahun lama telah dilewati dan tahun yang baru telah datang. Alasan kenapa dibunyikan 108 kali adalah karena penganut Buddha percaya manusia digoda 108 macam hasrat dan nafsu duniawi (bonno). Dengan tiap kali bunyi, satu hasrat dihilangkan. Menjadi adat juga bahwa memakan toshikoshi koba (mie melewati tahun) diharapkan bahwa seluruh keluarga mendapat keberuntungan layaknya sepanjang mie yang panjang.
  • Oshogatsu (1-3 Januari, walaupun perayaan juga dilakukan selama bulanJanuari)
    Tahun Baru adalah even tahunan yang paling penting dan terperinci di Jepang. Sebelum Tahun Baru, rumah dibersihkan, hutang-hutang dibayarkan, dan osechi (makanan yang di baki untuk Tahun Baru) disiapkan ~atau dibeli. Osechi adalah makanan tradisional yang dipilih karena warna keberuntungan, bentuk, atau nama yang menarik dengan harapan untuk mendapatkan keberuntungan dalam berbagai segi kehidupan selama tahun yang baru. Rumah didekorasi dan hari libur dirayakan dengan berkumpulnya keluarga, mengunjungi kuil, dan menghubungi sanak famili dan sahabat. Hari pertama dari tahun (ganjitsu) biasanya dilewatkan bersama keluarga.
  • Setsubun
    Memasuki tiap musim (musim semi,musim panas,musim gugur,musim dingin)
  • Ennichi
    Pekan raya kuil (hari raya yang berkaitan dengan Kami dan/atau Buddha)
5.Perayaan hanami
Sakura (桜) merupakan bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga awal bulan April di wilayah Tokyo, terutama saat cuaca sudah mulai hangat. Sakura sendiri selain dinikmati bunganya, orang Jepang juga banyak menggunakan gambar bunga sakura pada barang-barang seperti kain kimono, alat-alat tulis, peralatan dapur, hiasan dinding dan sebagainya. Bunga sakura merupakan simbol yang sangat penting bagi orang Jepang. Asal usul dari nama bunga "sakura" itu dari kata "saku" (berarti "mekar" dalam bahasa Jepang), kemudian ditambahan bentuk jamak "ra', sehingga menjadi "SAKURA". Apabila dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms. Warna bunga sakura bermacam-macam, dari yang berwarna putih, merah jambu, ataupun merah menyala. Pohon sakura hanya berbunga satu kali dalam setahun. Jenis bunga sakura yang paling terkenal di seluruh Jepang adalah "someiyoshino" 染井吉野. Mekarnya bunga sakura dimulai dari Jepang bagian selatan (Okinawa) sekitar bulan Februari, kemudian di Pulau Honshu bagian barat ke timur (Osaka, Kyoto, Tokyo). Setelah itu, pergerakan mekarnya bunga sakura bergerak demi sedikit ke arah utara pulau honshu, dan sampai Hokkaido, yang biasanya bertepatan dengan liburan Golden Week setiap tahunnya.  Setiap tahunnya, kita bisa mengecek peta pergerakan mekarnya bunga sakura melalui peta sakuranzensen 桜前線. Dengan melihat informasi mekarnya bunga sakura, kita bisa menentukan hari yang tepat untuk piknik bersama teman atau keluarga dibawah pohon sakura sambil menikmati keindahan bunga sakura, disebut "hanami" 花見. Bunga jenis "someiyoshino" hanya dapat bertahan kurang lebih selama satu minggu. Rontoknya bunga sakura juga bisa dipercepat akibat hujan lebat atau angin kencang. Selain itu, beberapa jenis burung juga menyukai bunga sakura yang berasa manis, sedangkan burung merpati terkadang memakan seluruh dari bagian bunga sakura.
Istilah-istilah yang sering digunakan dalam informasi mekarnya bunga sakura, seperti "kaika"
開花: terbukanya kuncup bunga, "ichibuzaki" 一部咲き: bunga mekar sebesar 10% dari kuncup bunga yang ada pada pohon sakura, "mankai" 満開: bunga sakura telah bermekaran seluruhnya. Pada saat bunga sakura rontok, maka akan digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pada saat bunga sakura rontok sebanyak 10% disebut "ichibu hazakura" 一部葉桜. Namun, apabila seluruh bunga sudah rontok dan hanya tersedia daun-daun muda maka disebut "hazakura" 葉桜, yang artinya sakura daun.
Selain jenis pohon sakura "someiyoshino", ada yang disebut pohon sakura jenis "yamazakura" dimana bunga sakura bermekaran di daerah pegunungan. Sebagai informasi, daun dan bunga sakura yang sudah direndam di dalam air garam dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena wangi dari bunganya yang harum. 
BELAJAR TRADING FOREX GRATIS

Mr.P Tegang di Pagi Hari


Masalah seksualitas bukanlah sesuatu yang lagi tabu untuk diperbincangkan, dengan catatan ketika topik yang diangkat mengarah pada pengetahuan dan tidak mengedepankan masalah yang berbau asusila. Salah satu diantaranya ialah mengenai topik Mr.P yang senantiasa tegang (ereksi) di pagi hari saat Kaum Adam bangun di pagi hari. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan, akan tetapi ternyata banyak juga rekan-rekan yang membicarakan mengenai topik ini. Semoga saja obrolan ini bisa sedikit membantu menjawab kebiasaan Mr.P yang senantiasa bangun di pagi hari.
Mr.P yang ereksi di pagi hari merupakan sesuatu yang normal. Dalam beberapa sumber disebut sebagai morning erection. Hal ini ternyata dimulai sejak kita masih bayi. Beberapa peneliti mengatakan bahwa ketika kita masih bayi dan selama dalam kandungan, Mr.P pun ereksi ketika pagi hari. Ada juga yang mengatakan bahwa karena kadar hormon pria, testosteron, di pagi hari meningkat. Sehingga menyebabkan Mr.P ereksi.
Ereksi yang terjadipun bermacam-macam, ada yang mulai ereksi menjelang bangun tidur, ada pula yang ereksi ketika pagi hari menjelang, ada juga ketika ingin buang air kecil ketika di pagi hari. Hal ini tentunya sesuatu yang normal. Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya kembali mengendur?
Ia tegang dengan sendirinya, maka iapun akan kendur dengan sendirinya. Hal yang perlu diperhatikan adalah mind set kita mengenai Mr.P yang ereksi. Bagi Anda yang telah menikah, Mr.P yang ereksi bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk melakukan coitus. Sedangkan bagi Anda yang masih single, segera cari istri agar Mr.P ada tempat yang halal ^^ .

Tips Mencegah Penularan TBC

Tips Mencegah Penularan TBC

Tips berikut berguna untuk mencegah Penularan penyakit TBC:
  1. Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin
  2. Meludah hendaknya pada tempat tertentu yang sudah diberi desinfektan (air sabun)
  3. Imunisasi BCG diberikan pada bayi berumur 3-14 bulan
  4. Menghindari udara dingin
  5. Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur
  6. Menjemur kasur, bantal,dan tempat tidur terutama pagi hari
  7. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah begitu juga mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain
  8. Makanan harus tinggi karbohidrat dan tinggi protein

Sejarah Bedah Jantung

SEMASA Perang Dunia kedua (1939-1945), para dokter menemukan langkah maju bidang tranfusi darah, pembiusan (anastesi-red) dan antibiotik yang mendorong pengembangan bedah jantung modern. Seorang ahli bedah Angkatan Darat Amerika Serikat dokter Dwight Harken mengeluarkan pecahan peluru meriam dari jantung seorang prajurit yang masih berdetak dengan memasukan jemarinya ke lubang luka, menemukan serpihan logam dan mengeluarkannya.

Kendala utama dalam bedah jantung terbuka adalah saat jantung berhenti berdetak untuk melakukan operasi, ahli bedah hanya memiliki waktu empat menit untuk melakukan tindakan terhadap jantung pasien. Lebih dari itu, pasokan darah yang berhenti akan mengakibatkan kekurangan oksigen pada otak yang meni mbulkan cacat permanent.

Terobosan bedah jantung dilakukan dokter Bill Bigelow (1913-2005) dari Universitas Minesotta yang mempelajari perilaku tidur musim dingin mamalia (hibernasi-red) yang memberi gagasan untuk mengurangi suhu tubuh pasien dari 98 deraja t Fahrenheit menjadi 81 derajat Fahrenheit. Dalam kondisi tersebut, dokter dapat memperpanjang waktu bedah jantung terbuka menjadi sepuluh menit.

Perkembangan teknologi memunculkan mesin paru-paru jantung (heart-lung machine) yang ditemukan John Gibbon (1903-1973) di Philadelphia tahun 1953. alat tersebut dihubungkan ke pasien sehingga jantung dapat tetap berfungsi di saat pembedahan berlangsung. Ahli bedah pun lebih leluasa dalam menjalankan operasi karena waktu operasi lebih panjang.

Upaya pertama bedah jantung terbuka dengan mesin paru-paru jantung dilakukan tanggal 15 Mei 1953 atas pasien Cecilia Bavolek (18). Cecilia terhubung dengan mesin selama 27 menit di saat dokter Gibbon menjalankan operasi jantung.

Prosedur operasi pun berkembang hingga memperbaiki lubang pada jantung. Operasi pertama untuk menangani lubang pada jantung dilakukan tanggal 2 September 1952 oleh dokter F. John Lewis dan dokter Walton Lillehei (1918-1999) atas pasien seorang bocah perempuan berusia lima tahun.

Sedangkan operasi by-pa ss jantung pertama dilakukan tahun 1967 oleh ahli jantung Argentina dokter Rene Favaloro (1923-2000) di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.

MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia)

MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia) telah dilantik oleh Menteri kesehatan RI ibu dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH di Auditorium Lantai 4 Badan PPSDM , Kebayoran Baru, Jakarta –Selatan. tanggal 16 Februari 2011 pukul 15.30 wib. Majelis ini beranggotakan perwakilan tenaga kesehatan yang ada di Indonesia. MTKI yang dilantik terdiri dari wakil Kementerian Kesehatan, wakil dari unsur pendidikan dan 21 wakil dari berbagai profesi kesehatan yang akan menduduki Divisi Profesi, Divisi Standarisasi dan Divisi Evaluasi. Perwakilan perawat yang duduk dalam keanggotaan MTKI adalah Dra. Junaiti Sahar, M. Appp,Sc, PhD, Harif Fadhillah, S.Kp, SH, Rita Sekarsari, S.Kp, MHSM.

Sesuai dengan Permenkes nomor 161/menkes/I/2010 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan, fungsi dan tugas MTKI adalah :
  1. Membantu menteri dalam menyusun kebijakan, Strategi, dan tata laksana registrasi
  2. Melakukan upaya pengembangan mutu tenaga kesehatan
  3. Melakukan kaji banding mutu Tenaga Kesehatan
  4. Menyusun tata cara uji kompetensi, penguji, dan memonitor MTKP
  5. Menerbitkan dan mencabut STR (surat tanda registrasi)
  6. Melakukan sosialisasi Registrasi Tenaga Kesehatan, dan
  7. Melakukan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan registrasi
Selanjutkan MTKI akan membentuk MTKP (majelis tenaga kesehatan propinsi) di 33 propinsi sebagai unit fungsional dari Badan PPSDM Kesehatan dibawah koordinasi MTKI dan bertanggung jawab kepada kepala badan melalui MTKI.

Lalu bagaimana mensinergikan peran organisasi profesi (OP) dalam pelaksanaan uji kompetensi bagi seluruh anggotanya, tentu saja keharmonisasiannya akan terwujud dengan adanya kinerja yang baik dalam keterwakilan OP di MTKI. (ners-indonesia)

askep asma bronkial

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S
DENGAN ASMA BRONKIAL
DI RUANG YOSEPH
RS PALANG BIRU
GOMBONG




Disusun oleh :
xxxxxxxxxxx
xxxxx


AKADEMI PERAWATAN SERULINGMAS
MAOS – CILACAP
2012


BAB I
PENDAHULUAN

A.    DEFINISI
Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh spame akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi aliran udara dan penurunan ventilasi alveolus.( Huddak & Gallo, 1997 )
 Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.( Smeltzer, 2002 : 611)
            Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika bronkus mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif. (Reeves, 2001 : 48)

B.     PATHOFISIOLOGI
            Asma adalah obstruksi jalan nafas difus reversibel. Obstruksi disebabkan oleh satu atau lebih dari yang berikut ini :
1. Kontraksi otot –otot yang mengelilingi bronkus, yang menyempitkan jalannafas.
2.Pembegkakan membran yang melapisi bronkus
3.Pengisian bronkus dengan mukus yang kental.
Selain itu, otot-otot bronkial dan kelenjar mukosa membesar ; sputum yang kental banyak dihasilkan dan alveoli menjadi hiperinflasi, dengan udara tertangkap kedalam jaringan paru. Mekanisme yang terjadi dari perubahn ini tidak diketahui, tetapi apa yang paling diketahui adalah keterlibatan sistem imunologis dan sistem saraf otonom.
Beberapa individu dengan asma mengalami respon imun yang buruk terhadap lingkungan mereka. Antibodi yang dihasilkan (IgE) kemudian menyerang sel –sel mast dalam paru. Pemajan ulang terhadap anti gen mengakibatkan ikatan anti gen dengan antibodi, menyebabkan pelepasan produk sel-sel mast( disebut mediator) seperti histamin, bradikinin dan prostaglandin. Stimulasi reseptor –beta mengakibatkan peningkatan tingkat cAMP, yang menghambat pelepasan mediator kimiawi dan menyebabkan bronkodilatasi. Teori yang diajukan adalah penyekatan b-adrenergik terjadi pada individu dengan asma. Akibatnya asmatik rentan terhadap peningkatana pelepasan mediator kimiawi dan konstriksi otot polos.







C.    PATHWAY

                         Factor dasar dan pencetus                    kurang pengetahuan
           
                                  Reaksi antigen-antibodi

                        Dilepaskan mediator-mediator kimia

Kontraksi otot-otot polos        peningkatan permeabilitis       peningkatan
Pada saluran pernafasan                      kapiler                             sekresi

      Bronkospasme                        edema mukosa                   penyumbatan
                                                                                                  Jalan nafas
                                                                                                  oleh secret

                                                                                                         inflamasi
                                                                                                          mukosa

pola nafas tdk efektif     obstruksi jalan nafas       bersihkan              resiko
                                                                              jalan nafas             tinggi
                                                                             tidak efektif           infeksi

            ekspirasi terhambat                 - sesak nafas                            cemas
                                                            -wheezing
               CO2 meningkat                    -kontraksi otot-otot
                                                              Pernafasan                         gangguan
           Ggn.pertukaran gas                                                        Istirahat tidur

                 Kelelahan                              anoreksia

         Intoleransi aktivitas        ggn. Pemenuhan keb.nutrisi


           
D.    TANDA DAN GEJALA / MANIFESTASI KLINIS
1.       Stadium dini
a. Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek
b. Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang timbul
c. Whezing belum ada
d.Belum ada kelainan bentuk thorak
e. Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E
f.  BGA belum patologis

Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan

a.       Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum
b.      Whezing
c.       Ronchi basah bila terdapat hipersekresi
d.      Penurunan tekanan parsial O2
2. Stadium lanjut/kronik
a.       Batuk, ronchi
b.       Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan
c.       Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan
d.      Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)
e.       Thorak seperti barel chest
f.        Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus
g.       Sianosis
 (Halim Danukusumo, 2000, hal 218-229)

E.     PEMERIKASAAN PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang seperti :
a. Spirometri :
Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.
b. Tes provokasi :
1) Untuk menunjang adanya hiperaktifitas bronkus.
2) Tes provokasi dilakukan bila tidak dilakukan lewat tes spirometri.
3) Tes provokasi bronkial seperti :
Tes provokasi histamin, metakolin, alergen, kegiatan jasmani, hiperventilasi dengan udara dingin dan inhalasi dengan aqua destilata.
4) Tes kulit : Untuk menunjukkan adanya anti bodi Ig E yang spesifik dalam tubuh.
c. Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E spesifik dalam serum.
d. Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal.
e. Analisa gas darah dilakukan pada asma berat.
f. Pemeriksaan eosinofil total dalam darah.
g. Pemeriksaan sputum.
h. Komplikasi

F.     PENGKAJIAN
a.       Awitan distres pernafasan tiba-tiba
       -  Perpanjangan ekspirasi mengi
       -  Penggunaan otot-otot aksesori             
       -  Perpendekan periode inpirasi
       -  Sesak nafas
 -  Restraksi interkostral dan esternal   
 -  Krekels
b.      Bunyi nafas : mengi, menurun, tidak terdengar
c.       Duduk dengan posisi tegak : bersandar kedepan
d.      Diaforesis
e.       Distensi vera leher
f.       Sianosis : area sirkumoral, dasar kuku
g.      Batuk keras, kering : batuk produktif sulit
h.      Perubahan tingkat kesadaran
i.        Hipokria
j.        Hipotensi
k.      Dehidrasi
l.        Peningkatan anseitas : takut menderita, takut mati

G.    DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
1.      Bersikan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
2.      Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.
3.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
4.      Kurang pengetahuan nerhubungan dengan kurang informasi / tidak mengenal informasi.

H.    INTERVENSI
I.       Bersikan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
a.       kriteria hasil
-mempertahankan jalan nafas pasien dengan bunyi nafas jelas/bersih
-menunjukan perilaku untuk memperbaiki bersihkan jalan nafas,misalnya : batuk efektif dan mengeluarkan secret.
           b.    intervensi
 - Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis; mengi, krekels, ronki
- Kaji/pantau frekuensi pernafasan
- Catat adanya/derajat diespnea  misalnya : gelisah, ansietas, distres pernafasan,  penggunaan otot bantu
- kaji pasien untuk posisi yang nyaman (semi fowler)
- pertahankan polusi lingkungan minimum
- observasi karakteristik batuk,misalnya : menetap,batuk pendek,basah
- tingkatkan masukan cairan sampai 3000ml/hari
- berikan obat sesuai indikasi.
c.   rasional
- mengetahui bunyi nafas wheezing(mengi),krekels,ronki
- mengetahui frekuensi pernafasan
- mengetaui derajat diespnea
- posisi semi fowler dapat mengurangi sesak nafas
- menghindari polusi lingkungan
- mengetahui karakteristik batuk
- masukan cairan dapat mengurangi sesak nafas pasien
- memberikan obat sesuai indikasi

2.      Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.
a.       kriteria hasil
-menunjukan perbaikan ventilasi dan oksigen jaringan adekuat yang rentang normal dan bebas gejala distress penafasan
- berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan
                  b.   intervensi
- kaji frekuensi,kedalaman pernafasan,catat penggunaan otot  aksesori,nafas bibir,ketidakmampuan bicara/berbincang.
-  tinggikan kepala tempat tidur / semi fowler.
- dorong pengeluaran sputum
- auskultasi bunyi nafas
- awasi tingkat kesadaran
- awasi tanda vital dan irama jantung
- berikan oksigen sesuai indikasi.
                   c. rasional
- mengetahui frekuensi,kedalaman nafas,catat penggunaan otot aksesori,nafas bibir,ketidakmampuan bicara/berbincang.
- semi fowler dapat mengurangi sesak.
- untuk mengeluarkan sputum
- mengetahui bunyi nafas.
- mengetahui tingkat kesadaran pasien.
- mengetahiu tanda-tanda vital dan irama jantung.
- oksigen dapat menguangi sesak nafas pasien.

3.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
a.       Kriteria hasil
-menunjukan peningkatan berat badan.
- menunjukan perilaku/perubahan pada hidup untuk meningkatkan dan/mempertahankan berat badan yang ideal.
      b. intervensi
            - kaji kebiasaan diet,masukan oral,catat derajat kesulitan makan.
            - evaluasi BAB.
            - auskultasi bunyi usus
            - berikan perawatan oral sering,buang secret.
            - dorong pasien untuk istirahat.
            - anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering.
            - hindari makanan penghasil gas dan minuman karbonat.
            - hindari makanan yang sangat panas/ dingin.
            - timbang berat badan pasien.
       c. rasional.
            - mengetahui kebiasaan diet, masukan oral
            - mengetahui hasil BAB.
            - mengetahui bunyi usus pasien.
            - untuk membersikan mulut pasien agar merasa lebih nyaman.
            - agar pasien beristirahat.
            - makan sedikit tapi sering dapat memeuhi kebutuhan pasien.
- makanan penghasil gas dan minuman berkarbonat dapat mengembungkan perut pasien.
- makanan yang panas dan dingin dapat merusak mulut pasien maupun lambung pasien.
- mengetahui berat badan pasien.

4.      Kurang pengetahuan nerhubungan dengan kurang informasi / tidak mengenal informasi.
a.       Kriteria hasil
-menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan tindakan.
- mengidentifikasi hubungan tanda/gejala
- melakukan perubahan pola hidup dan berpartisipasi dalam program pengobatan.
      b.  intervensi
            - jelaskan proses penyakit kepada pasien maupun keluarga pasien.
            - instruksikan untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif.
- diskusikan tentang obat yang digunakan,efek samping,dan reaksi yang tidak diinginkan.
- tekankan pentingnya perawatan oral/kebersihan gigi.
- beritahu efek bahaya merokok kepada pasien.
- berikan informasi tentang pembatasan aktivitas.
      c.  rasional
            - agar pasien mengerti tentang penyakit yang di derita pasien.
            - agar pasien mengerti cara latihan nafas dan batuk efektif.
            - agar pasien mengerti obat yang digunakan.
            - agar pasien mengerti perawatan oral.
            - agar pasien tidak / berhenti merokok.
            - agar pasien mengerti untuk membatasi aktivitasnya.





ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S
DENGAN ASMA BRONKIAL
DI RUANG YOSEPH
RS PALANG BIRU
GOMBONG


I.                   PENGKAJIAN

-          Tanggal / jam MRS     : 29 Januari 2012, pukul 13.50 WIB
-          Ruang                          : Yoseph
-          No.Register                 :   -
-          Dx.Medis                    : Asma Bronkial
-          Tanggal Pengkajian     : 31 Januari 2012. Pukul 09.00 WIB

II.                IDENTITAS KLIEN
-          Nama                           : Tn.S
-          Umur                           : 44 tahun
-          Jenis Kelamin              : laki-laki
-          Agama                         : islam
-          Suku / bangsa              : jawa
-          Bahasa                         : jawa , Indonesia
-          Pendidikan                  : SD
-          Pekerjaan                     : tani
-          Status                          : sudah menikah
-          Alamat                        : Pohkumbang,Karanganyar
Penanggung jawab                  :
-          Nama                           : Ny.T
-          Alamat                        : Pohkumbang,Karanganyar
-          Hubungan dengan klien : istri

III.             RIWAYAT PENYAKIT

  1. Keluhan Utama
-          Klien mengeluh dadanya sesak dan batuk.

  1. Riwayat penyakit sekarang
      -      pasien datang dari IGD dengan keluhan dadanya sesak dan batuk,pasien juga mengatakan tubuhnya lemas.
      3.   Riwayat penyakit dahulu
-      sejak dulu pernah mengalami alergi terhadap asap dan debu yang    berkelebihan
4.    Diagnosa medik pada saat masuk RS,pemeriksaan penunjang,tindakan yang  telah dilakukan.
-     Diagnosa medis                       : Asma Bronkial
-     Pemeriksaan penunjang           :   -
-     Tindakan yg telah dilakukan   : infus D5% + Aminophilin 20tpm

IV.  PENGKAJIAN SAAT INI
  1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
-          Apabila sakit,klien segera berobat ke Rumah Sakit/puskesmas
       2. Pola nutrisi / metabolik
-          Program diit RS          : bubur kasar
-          Intake makanan :
 Sebelum sakit             : 3x sehari,makan habis 1 porsi,sayur,laukpauk
Selama sakit               : 3x sehari makan habis 3 – 4sendok  sayur,laukpauk

-          Intake cairan :                        
Sebelum sakit               : 5 - 7 gelas sehari,air putih
Selama sakit                : 3 – 4 gelas sehari, air putih
3.Pola eliminasi
  1. Buang air besar :
Sebelum sakit : 1x sehari, warna kuning
 Selama sakit   : 1x sehari, warna kuning.
b.      Buang air kecil :

Sebelum sakit  : 6-7x sehari,warna kuning.

selama sakit     : 3 – 4x  sehari, warna kuning,tidak terpasang DC
4.pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit :
KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
0
1
2
3
4
MAKAN/MINUM
V




MANDI
V




TOILETING
V




BERPAKAIAN
V




MOBILITAS DITEMPAT TIDUR
V




BERPINDAH
V




AMBULASI / ROM
V




Ket :
0 =mandiri.
1 =alat bantu.
2 =dibantu oranglain.
3 =dibantu orang lain dan alat.
4 =tergantung total .
Selama sakit :
KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI
0
1
2
3
4
MAKAN/MINUM
V




MANDI
V




TOILETING
V




BERPAKAIAN
V




MOBILITAS DITEMPAT TIDUR
V




BERPINDAH
V




AMBULASI / ROM
V




Ket :
0 =mandiri.
1 =alat bantu.
2 =dibantu oranglain.
3 =dibantu orang lain dan alat.
4 =tergantung total .
      5.Pola tidur dan istirahat
- Lama tidur siang 2 jam.
- Lama tidur malam 7 jam.
- Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan tidurnya.
     6.Pola persepsual
- Penglihatan   : pandangan masih baik,tidak menggunakan alat bantu
- Pendengaran : pendengaran masih baik,tidak menggunakan alat bantu
- Pengecapan   : pengecapan masih berfungsi dengan baik.
7.Pola persepsi diri.
- Pasien yakin penyakitnya akan sembuh. 

      8.Pola Seksualitas Dan Reproduksi
- Pasien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak.
9. Pola Peran Hubungan
-pasien sebagai kepala keluarga ,dan mempunyai hubungan baik dengan     keluarganya.
10. Pola management koping - stress
- Pasien mengatakan apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya.
11. Sistem Nilai Dan Kepercayaan
-pasien beraga islam dan selalu berdo’a untuk kesembuhannya.

PEMERIKSAAN FISIK
-Kesadaran                  : compos metis
-Tanda-tanda vital       : TD     =110 / 70 mmHg,
  N       = 105 x/menit
  RR     = 30x/menit
  S        = 36,8ᵒC
-Kepala                        :  bentuk mesochepal, rambut hitam , tidak ada lesi pada kepala, keadaan rambut pasien juga bagus, tidak rontok,  tidak ada benjolan.
-Mata                           : - mata klien simetris, mata tidak bengkak,tidak memakai alat bantu penglihatan.
-Hidung                       : - ada septum,
  - ada cuping hidung
  - terpasang slang oksigen 2 liter
-Telinga                       : - ada serumen
  - fungsi pendengaran masih baik.
-Mulut                         : - gigi klien bersih
  - warna bibir pucat
  - mukosa bibir kering.
-Leher                          : - tidak ada pembesaran kelenjar tiroid .
-Thorak                        : -payudara      : -
-jantung         : - saat dilakukan auskultasi jantung   di dapatkan S1 < S2
-abdomen                      : I       :  bentuk simetris,tidak ada lesi
                                        A      : terdengar bising usus 12x / menit
                                        P      : terdengar  bunyi timpani.
                                        P      : tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran
- Paru – paru                 : I : bentuk simetris,tetapi saat klien bernafas klien terlihat pengembangan dada yang tidak simetris.
                                       A : terdapat bunyi wheezing(mengi)
                                       P : bunyi pekak,menunjukan adanya penumpukan   secret.
                                       P : saat dilakukan palpasi taktil fremitus dapat terasa getaran yang berat.
            -genetalia                     :  - laki-laki
    - tidak terpasang dower cateter (DC)
            -punggung                   : - tidak ada lesi/jejes pada punggung
       -ekstimitas                   :  - atas   : tangan kanan terpasang infus D5%  20tpm + aminophilin
                                                   - bawah: tidak ada edema



PROGRAM TERAPI  (31 Januari 2012)
-          Infus D5% + aminophilin 20 tpm
-          Oral Ambroxol            : 3x1 (30mg)
-          Injeksi dexametason   : 3x1 (5mg)
-          Injeksi ranitidine         : 3x1 (50mg)
-          Injeksi cefotaxime       :3x1 (gr)
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG (30 januari 2012, pukul 13.00)
Pemeriksaan
Hasil
Normal
Satuan
Keterangan
Gula Darah




        Sewaktu
94
<200
mg/dl






Kimia




       Creatinin
0.9
0,7 – 1,2
mg/dl

Hemoglobin
15,0
L = 13,6
P = 12 - 14
gr%






Jumlah lekosit
4.100
4.000– 11.000
/mmk




ANALISA DATA
NO.
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
1




DS : - Pasien mengatakan dadanya sesak
-          Klien mengatakan dirinya menderita batuk yang disertai dahak yang kental
DO : TD : 110/70mmHg
          S   : 36,8ᵒC
          N  : 105x / menit
          RR : 30x / menit
-          Pasien terlihat sesak

-peningkatan produksi sekret


-bersihkan jalan nafas tidak efektif.



2
DS : - klien mengatakan sesak

DO : terpasang oksigen 2 liter

-gangguan suplai oksigen

-gangguan kerusakan pertukaran gas.  

3
DS : - klien mengatakan tidak nafsu makan.
-          Klien mengatakan makan hanya habis 3 – 4 sendok.
-          Klien mengatakan minum hanya habis 3 – 4 gelas sehari
DO : - makanan tidak habis.
-Anoreksia.
-perubahan nutrisi kuang dari kebutuhan tubuh.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sekret.
2.      Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.
3.      Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.



INTERVENSI KEPERAWATAN
NO.
DX.KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
1

















Bersihkan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi secret,ditandai dengan : DS : -klen mengatakan dadanya sesak.
DO: -TD=110/70mmHg
S = 36,8 C
N = 105x/menit
RR= 30x/ menit

Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dhrapkan klien :
-klien merasa nyaman
-sesak nafas berkurang/hilang
-mukus berkurang
-tidak terdapat bunyi wheezing
-tidak ada cuping hidung



-auskultasi bunyi nafas

- kaji frekuensi pernafasan

- posisikan
pasien semi fowler.

- berikan obat sesuai indikasi

- observasi karakteristik batuk
- mengetahui adanya bunyi wheezing.ronki


- mengetahui frekuensi pernafasan


- semi fowler dapat mengurangi sesak


- untuk mengurangi sesak


- mengetahui karakteristik batuk.

2

Gangguan kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen.ditandai dengan :
DS: klien mengatakan sesak
DO: terpasang oksigen 2 liter


Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dihrpkan
Klien bernafas dengan baik,dengan kriteria hasil:
-klien tidak menggunakan oksigen
- klien tidak sesak lagi

-kaji frekuensi kedalaman pernafasan

- atur posisi semi fowler

- dorong pengeluaran sputum

- auskultasi bunyi nafas

- observasi tanda-tanda vital dan irama jantung

- berikan oksigen sesuai indikasi

-mengetahui frekuensi,kedalaman pernafasan


- semi fowler dapat mengurangi sesak

- untuk
mengeluarkan sputum

- mengetahui bunyi nafas

- mengetahui tanda-tanda vital pasien dan irama jantung pasien

- terapi oksigen dapat mengurangi sesak
3
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia. Ditandai dengan:
DS: pasien mengatakan tidak nafsu makan.
-pasien mengatakan makan hanya habis 3-4 sendok saja
DO: makanan tidak habis

Setelah dilkukan tind.kep slama 3x24jam,dihrapkn
Nutrisi pasien terpenuhi,dengan kriteria hasil:
-nutrisi pasien terpenuhi
- nafsu makan pasien bertambah
- berat badan pasien bertambah

-auskultasi bunyi usus

- kaji kebiasaan diet

- anjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering

- hindari makanan yang
Merangsang

-timbang berat badan pasien
-mengetahui bunyi usus

- mengetahui kebiasaan diet

- makan sedikit tapi
sering dapat menambah nutrisi pasien

- makanan yang merangsang dapat memberukan rasa sakit pada perut.

-mengetahui berat badan pasien


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO.DIAGNOSA
HARI/TGL/JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI RESPON
PARAF
1


1



1


1,2


2




2



3


3



3






3


2
Selasa,31/1/2012
09.00


09.05


09.10


09.15


09.20




10.00



10.05


10.10



10.15






10.20


11.00






- mengkaji keadaan umum pasien.

- mengkaji frekuensi pernafasan

- mengauskultasi bunyi paru

- memposisikan pasien semi fowler

- memonitor oksigen pasien


- mengauskultasi bunyi usus

- mengkaji kebiasaan diet(masukan oral)

- menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering.

- menganjurkan pasien untuk tidak makan makanan yang merangsang(pedas,panas,dingin)

- menimbang berat badan pasien.

- mengukur tanda-tanda vital pasien


- Pasien terlihat sesak

-RR = 30x/menit

-Terdengar bunyi wheezing
-pasien mnegatakan lebih nyaman
-terpasang oksigen 2 liter,

-terdengar bising usus

-pasien tidak nafsu makan

-pasien mau melakukannya


-pasien mengerti dan mau melakukannya


-berat badan pasien 58kg

-TD=110/70
S = 36,8 C
N =105x/mnit
RR= 30x/ menit


1


1


1,2,3



2




3




2






2


Rabu,1/2/2012
07.00

08.00



08.05



08.10



08.15




11.00






11.05
-mengkaji keadaan umum pasien

-mengkaji frekuensi pernafasan

- memberikan obat ambroxol(oral),inj.cefotaxime,ranitidine(IV)

- memonitor oksigen pasien


-mengkaji masukan oral



- mengukur tanda-tanda vital pasien




- menganjurkan pasien untuk istirahat
-pasien terlihat lebih tenang
- RR=25x/mnit

-pasien mau diberi obat


-masien masih menggunakan oksigen

-pasien mengatakan mulai nafsu makan
- TD=110/70
S = 36,8 C
N =98x/mnit
RR= 25x/ menit

-pasien beristirahat


1



2



1,2


3


2




2




3






3



Kamis,2/2/2012
21.00


21.05



21.10


23.00


23.05




05.00




06.30






06.35



-mengkaji keadaan umum pasien


- memonitor oksigen


- mengkaji frekuensi pernafasan

- memberikan obat cefotaxime(IV)

- menganjurkan pasien untuk istirahat kembali


- mengukur tanda-tanda vital pasien



- mengkaji masukan oral





- menimbang berat badan pasien
-pasien mengatakan sesaknya berkurang
- pasien tidak menggunakan slang oksigen
- RR=23x/mnit

- masien mau diberi obat

-pasien mau istirahat dan tidur kembali

-TD=110/80
S= 36,5C
RR=23x/mnit
N= 95x/mnit

- pasien menhatakan mulai nafsu makan,habis ½ porsi

-berat badan pasien 58,2kg




CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL/JAM
NO.DX.KEP
CATATAN PERKEMBANGAN
PARAF
31/1/2012
14.00
1



S = pasien mengatakan masih sesak nafas
O = pasien terlihat sesak,RR=30x/menit
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan



14.00




2
S = pasien mengatakan sesak
O = pasien menggunakan oksigen
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan


14.00

3



S = pasien mengatakan tidak nafsu makan
O = pasien masih terlihat lemas,makanan tidak habis
A = masalah belum teratasi
P = lanjutkan intervensi keperawatan


1/2/1012
14.00
1
S = pasien mengatakan sesaknya berkurang
O = pasien terlihat lebih tenang,RR=25x/menit
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan


14.00
2
S = pasien mengatakan sesaknya berkurang
O = pasien masih menggunakan oksigen
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan

14.00
3
S = pasien mengatakanmulai nafsu makan
O = makanan habis ¼ porsi
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan

2/2/2012
07.00
1
S = pasien mengatakansesaknya berkurang
O = pasien terlihat lebih tenang,RR=24x/menit
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan

07.00
2
S = pasien mengatakansesaknya berkurang ,sudah lebih nyaman
O = pasien tidak menggunakan oksigen
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan

07.00
3
S = pasien mengatakan mulai nafsu makan kembali
O = pasien makan habis ½ porsi
A = masalah teratasi sebagian
P = lanjutkan intervensi keperawatan




DAFTAR PUSTAKA

Judith M.Wilkinson,2007,Diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan Kriteria hasil NOC
NANDA,2001-2002,Diagnosis keperawatan Nanda,Yogyakarta;UGM

Tentang Kucing http://www.seputarkucing.com/